Untuk menjawab kebutuhan pasar dibidang medis, baru-baru ini Dinas Kesehatan Jawa Tengah melantik lulusan Profesi Tenaga Perekam Medis dan Informasi Kesehatan di aula kampus Fakultas Kesehatan (FKes)Udinus Jl. Nakula Semarang.

Sekretaris Dekan FKes , Eti Rimawati,MKes mengatakan mayoritas peserta yang dilantik sudah terserap diberbagai institusi kesehatan di berbagai daerah. 

 “Di tengah persaingan dunia kerja yang kompetitif, lulusan Prodi RMIK Udinus mendapat apresiasi yang baik di dunia kerja terbukti sebagian besar lulusannya terserap di berbagai RS, Puskesmas, klinik, dan dinas kesehatan,” ungkap Eti.

Ia mengaku, bahwa peserta juga sudah dibekali dengan kemampuan dibidang teknologi informasi sehingga mampu bersaing ditengah kompetisi di lapangan yang sangat ketat.

“Keunggulan lulusan ini memiliki kompetensi IT yang lebih baik, karena proses pengajaran maupun praktik selalu mengikuti tren teknologi informasi kesehatan,” tambahnya.

Sementara itu, dr. Mulyo Prasedyo, MH, Kepala Bidang Bindal Sumber Daya Kesehatan Dinkes Propinsi Jateng mengatakan, selain penguasaan Ipteks, ketrampilan, dan profesionalisme, tenaga kesehatan dituntut menaati etika profesi, karena pekerjaan tenaga kesehatan berhubungan dengan manusia dan hukum.

“Selain kemampuan skill dari peserta yang memiliki keunggulan diberbagai bidang, harus mampu mentaati etika profesi menjadi wajib hukumnya,” tegas Mulyo.

Menurutnya, sumpah profesi ini juga salah satu kewajiban yang ada di UU Tenaga Kesehatan No. 36 tahun 2014. Ia berharap lulusan yang dilantik tersebut segera mengurus STR (Surat Tanda Registrasi) dan SIP (Surat Ijin Praktik) karena hal tersebut adalah syarat legal untuk bekerja di institusi pelayanan kesehatan.

Dalam kesempatan tersebut hadir pula Ketua Perhimpunan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia (Pormiki), Sugiharto, Amd, PK, SKM, ikut serta menyaksikan acara pelantikan tersebut.

Dalam kesempatan pelantikan tersebut juga dilakukan pengambilan sumpah sesuai dengan kepercayaan masing-masing peserta, disaksikan oleh tiga tokoh dari masing-masing agama.(humas)