Mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) kembali menorehkan prestasi tingkat internasional. Robby Adhi Rahardjo mahasiswa Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya (FIB) angkatan 2014 ini berhasil memenangkan lomba pidato (Speech Contest) Bahasa Jepang untuk orang asing baru-baru ini. Penyelenggara lomba tersebut adalah Osaka International University dan diselenggarakan wilayah Moriguchi seksi Pendidikan Bahasa. Moriguchi sendiri merupakan sebuah lokasi di kawasan daerah di Jepang yang memiliki lokasi wisata menarik dan banyak dikunjungi wisatawan. Kompetisi yang digelar tersebut merupakan agenda yang diperuntukkan untuk orang di luar Jepang dan menjadi momentum dalam melestarikan budaya bahasa Jepang.

Robby saat di hubungi di Jepang, tidak menyangka bisa meraih juara 1 kontes pidato yang digelar setiap tahunan tersebut. Awalnya, dirinya merasa tidak percaya bisa menyisihkan rekan-rekan sesama peserta lain dari berbagai negara.

“Saya kaget dan bangga bisa mencapai prestasi yang bergengsi ini. Ini adalah berkat doa dan kerja keras yang saya bangun selama ini, sehingga bisa meraih apa yang saya harapkan,” tandas Roby.

Ia mengaku ragu sebelum mengikuti kontes tersebut. Namun, kemudian ia bangkit dan menepis keraguannya dengan memompa motivasi dirinya dengan percaya diri. Meski peserta dari banyak negara seperti China, Thailand, Vietnam, India, Grigistan dan negeri tetangga Malaysia semakin menguatkan dirinya untuk membuktikan bahwa ia mampu meraih prestasi.

Materi dalam kontes tersebut adalah masalah bangun pagi. Baginya, tema itu menjadi menarik karena sudah ia lakukan setiap hari.

“Manfaat bangun pagi bagi mahasiswa kan banyak. Selain segar bugar dapat untuk mempersiapkan diri terjun di dunia kerja kelak. Dan hal ini sangat relevan dengan tingkat kedisiplinan masyarakat Jepang yang tinggi, “ tegas Roby.

Robby merupakan salah satu mahasiswa yang mengikuti program Student Mobility ke Osaka International University (OIU) selama 6 bulan. Ia berada di negeri Sakura tersebut sejak tanggal (13/10) lalu setelah mengikuti seleksi dan menyelesaikan syarat administrasi.

Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Dr Dwi Eko Waluyo saat dikonfirmasi mengaku bangga bahwa anak didiknya telah menorehkan prestasi ditingkat internasional.

“Ini adalah buah dari kerja keras semua civitas akademika, khususnya fakultas kami. Kami berharap prestasi ini akan terus bertambah dan bertambah, sehingga mampu berkiprah lebih besar dalam berbagai momentum internasional,” tandas Dwi Eko.(*)