Perkembangan jaman, tuntutan dunia secara global, maupun mulai diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) nampaknya membuat sumber daya manusia di Indonesia makin terpacu menambah kompetensi diri. Termasuk yang dilakukan oleh Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) kemarin (3/5), yang mengadakan pelatihan pendidikan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) di ruang rapat Gedung H.
 
Pelatihan RPL ini diikuti para dosen pengampu RPL dari berbagai perguruan tinggi di pulau Jawa. Diantaranya 30 dosen Udinus dan 24 dosen dari berbagai kota, mulai dari Jakarta, Bandung, Kudus, Surakarta Jember, Surabaya, dan Semarang sendiri. “Kami ingin memperbaiki mutu pendidikan, khususnya RPL, secara masif. Untuk itu terdapat pula rekan-rekan dosen pengampu RPL dari luar Udinus. Inilah salah satu upaya Udinus untuk mengajak perguruan tinggi lain maju bersama,” papar Dr. Abdul Syukur selaku Dekan FIK Udinus.
 
Dalam pelatihan ini, mengundang tokoh pendidikan di bidang Informatika yang saat ini juga mengajar di Institut Teknologi Bandung (ITB), yakni Dr. Inggriani Liem. Dalam kesempatan ini Inge, begitu dia akrab disapa, menuturkan bahwa sangat penting bagi dosen RPL untuk mempunyai set studi kasus, cerita dari balik studi kasus dan kreatifitas. “Dosen yang mempunya 3 hal tersebut akan membuat mahasiswanya lebih kreatif, tidak bosan, dan tidak bisa menyontek program milik kakak tingkat,” papar Inge.
 
Saat ini tantangan pengajaran sangat banyak, mulai dari software yang disedikan secara onlime, prodi lain yang telah mampu membuat software, teknologi yang berubah makin cepat membuat dosen harus adaptif padahal beban mengajar sangat tinggi.
 
“Namun dengan banyaknya tantangan dalam mengajar, hal ini membuat para dosen lebih kreatif dalam memilih bahan ajar, semakin meningkatkan kompetensi dalam bidang perangkat lunak, maupun menambah kemampuan dalam mengorganisir proyek-proyek nyata yang menjunjung keilmuan untuk membangun dunia software di Indonesia,” tambah Inge.
 
Dari keseluruhan materi yang disampaikan, Inge menekankan bahwa perguruan tinggi yang berhasil adalah yang dapat memajukan masyarakat. Misalnya dengan mengadakan pengabdian masyarakat sesuai kebutuhan lingkungan sekitar. (*humas)
 
 
REKAYASA PERANGKAT LUNAK : Dr. Inggriani Liem (berdiri) memberikan tips dan trik pada para dosen yang mengikuti pelatihan RPL di ruang rapat gedung H Udinus, kemarin (3/5). Foto : Nining Sekar.