Untuk mempersembahkan pendidikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia, khususnya Jawa Tengah, Universitas Dian Nuswantoro terus mengejar poin maksimal dalam hal akreditasi. Tidak hanya untuk tingkat program studi (prodi) maupun fakultas saja, namun untuk level universitas juga terus diupayakan. Setelah mendapat akreditasi B (gemuk) maka Udinus mendapatkan kesempatan untuk dibimbing oleh Tim Bimtek Riset Dikti pada Juli 2016 lalu. Dan pada hari ini (12/5) Udinus kembali kedatangan tim asesor dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) untuk melakukan penilaian pengamatan (surveillance assessment).

Dalam sambutannya pada tim asesor BAN PT, Rektor Udinus Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom mengemukakan bahwa Udinus melalui Kantor Penjaminan Mutu (KPM) melakukan kegiatan untuk tetap menjaga keutuhan mutu Udinus sendiri. Hal ini diwujudkan dengan melakukan surveillance karena nilai akreditasinya adalah 357. “Selain itu terjadi peningkatan yang signifikan pada jumlah prodi yang terakreditasi A serta jumlah dosen tetap dengan kualifikasi akademik doktor. Dorongan dari tim bimtek juga makin memantapkan langkah Udinus untuk melakukan surveillance,” papar Edi.

Udinus sendiri telah menduduki peringkat ke 23 di Webometric dari 4300 lebih perguruan tinggi di Indonesia, serta duduk di peringkat ke-5 untuk Perguruan Tinggi Swasta terbaik di Indonesia.

“Kami juga terus mendorong para dosen untuk membuat jurnal dan terindeks nasional maupun internasional, agar terus menembus level dunia,” tambah Edi.

Ketua Majelis BAN PT, Dwi Wahyu Sasongko, Ph.D menegaskan bahwa akreditasi perguruan tinggi ini tidak hanya menjadi tanggung jawab dari BAN PT saja, namun juga seluruh sivitas akademika perguruan tinggi tersebut. Termasuk tenaga diktendik serta mahasiswa. “Surveillance assessment sendiri dilakukan jika terjadi ketidakpuasan dari perguruan tinggi tersebut, stakeholder, maupun majelis BAN PT sendiri. Sehingga kedatangan kami kesini adalah untuk melihat dan menilai kembali hal-hal yang perlu dievaluasi,” ungkap Dwi Wahyu Sasongko.

Dalam surveillance ini, Ketua Majelis BAN PT didampingi asesor lainnya, yakni Prof Dr Ir Johny Wahyuadi Soedarsono, DEA dari Universitas Indonesia (UI), Dr Ria Mardiana Yusuf, SE., MSi dari  Universitas Hassanuddin (Unhas) Makasar, dan Ir Subagyo, PhD dari Universitas Gajah Mada (UGM). (*humas)

 

SURVEILLANCE : Rombongan asesor meninjau pameran dari mahasiswa Udinus saat dilakukan surveillance pada Kamis-Sabtu (11-13/5) kemarin. Foto : Nining Sekar