“Apabila suatu bangsa adalah sebuah keluarga, maka museum adalah album yang menyimpan histori kenangannya dari masa ke masa”. Museum yang saat ini mulai menjadi destinasi kunjungan urutan kesekian dalam daftar tempat yang hendak dikunjungi, perlu sosialisasi lebih untuk mengangkat kembali pamornya.

Bertempat di Aula gedung E lantai 3 kampus Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), Roadshow Duta Museum Jawa Tengah hadir mengajak generasi muda mencintai sejarah. Roadshow yang digelar Rabu (17/5) ini merupakan bentuk kepedulian pengurus museum Ranggawarsita Semarang dan Duta Museum Jateng pada fenomena generasi muda yang lebih memilih hangout ke mall ketimbang berkunjung ke museum. Menurut Dinas Budaya dan Pariwisata (Dinhubpar), selama Januari hingga Oktober tahun 2016, jumlah pengunjung museum menurun 40% dibandingkan tahun sebelumnya.

Rukardi Redaktur Pelaksana Suara Merdeka mengatakan kegiatan roadshow bertema “Museum, Traveling and Youth” ini bisa menjadi alternatif untuk menghilangkan kesan kuno dan negatif tentang museum pada generasi muda. “Anak muda yang suka nongkrong di museum itu keren, tetapi nongkrong dalam hal positif,” imbuhnya. Selain Rukardi, roadshow tersebut juga mengundang Anggi Eksar (Mas Duta Wisata Jawa Tengah 2015) dan Ajeng Ratnasatri (Duta Museum Jawa Tengah 2014) sebagai pemateri talkshow.

 

Sementara itu, Suhartati Kepala Seksi Pelayanan Permuseuman Jawa Tengah menyampaikan Roadshow Duta Museum Jawa Tengah ini merupakan putaran kedua setelah sebelumnya digelar di Unnes. “Roadshow kali ini berbeda dengan yang pertama, kami tambahkan display kecil di luar aula dengan menunjukkan koleksi museum,” jelasnya.

 

Program ini merupakan program 1000 langkah mempromosikan museum melalui Duta Museum yang terpilih tahun ini. “Kami adalah tangan panjang dan penyambung lidah bagi museum,” ujar Chandra Bagus Pratama koordinator acara yang sekaligus menjadi Duta Museum Jawa Tengah 2016.(*humas)