Usai libur panjang pasca Hari Raya Idul Fitri, Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang mengalami kekurangan stok darah. Hal ini disebabkan oleh terjadinya penurunan jumlah pendonor selama bulan ramadan. Menanggapi fenomena tersebut, Universitas Dian Nuswantoro (Udinus)  bekerjasama dengan PMI Kota Semarang menggalang aksi donor darah di hari pertama masuk bagi mahasiswa untuk mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS).
 
 
 
Selama bulan puasa, banyak pendonor yang mengurungkan niatnya mendonorkan darah karena berbagai alasan. Hal ini mengakibatkan penurunan stok darah di PMI Kota Semarang. Padahal permintaan kantong darah di rumah sakit di Kota Semarang tetap meningkat. Saat ini PMI memasuki lingkungan kampus di Kota Semarang dan menyediakan bus donor di beberapa titik untuk memenuhi permintaan darah.
 
 
 
Hari ini Senin (10/7), PMI dibantu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Korp Sukarela (KSR) Udinus menggelar aksi donor darah dilingkungan kampus Udinus. Donor darah dilaksanakan di Galeri DKV Gedung H lantai 1. “Setiap tahun di Udinus memang rutin ada kegiatan donor darah yang biasanya diprakarsai KSR, namun kali ini langsung mandat dari Rektor Udinus karena stok darah di PMI sedang menipis” jelas Sarju S.Kom, MM Kepala Biro Umum Udinus.
 
 
 
Dari 70 kantong darah yang ditargetkan, donor darah yang dilakukan sejak pukul 09.00-12.00. “Perolehan ini sudah lumayan, mengingat hari ini adalah hari pertama masuk bagi mahasiswa,” tambah Sarju. Aksi donor darah ini diikuti oleh mahasiswa, karyawan dan dosen Udinus. (*Humas/mey)
 
 
 
 
 
 
 
DONOR DARAH : Udinus mengadakan aksi donor darah untuk membantu penuhi stok darah PMI di Kota Semarang. Aksi positif ini dilakukan di Galeri DKV Gedung H Lantai 1 kemarin (10/7), yang diikuti sivitas akademika Udinus. Foto: Nining Sekar.