Setelah dilaunching setahun yang lalu, Program Studi Teknik Biomedis Universitas Dian Nuswantoro terus menunjukkan eksistensinya. Kebutuhan masyarakat akan ahli biomedis nampaknya dijawab oleh Prodi yang berada dibawah naungan Fakultas Teknik ini. Teknik Biomedis ini telah mendidik 16 mahasiswa angkatan pertama sejak 2016 lalu.

 

“Sesuai SK Menristekdiksti No. 42/KPT/I/2016, Udinus merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang memiliki Prodi Teknnik Biomedis, selain ITS, UI, dan UGM. Hal ini menjadi nilai plus tersendiri bagi mahasiswanya, karena dapat bersaing dengan mahasiswa dari PTN terkemuka,” ungkap Dr.-Ing. Vincent Suhartono sebagai Kaprogdi Teknik Biomedis.

Lulusannya nanti dapat digolongkan dalam tiga bidang keahlian. Diantaranya handal pada bidang instrumentasi medis, teknologi asistif dan rehabilitasi, serta pengolahan citra medis. Yang dapat memanfaatkan lulusan dari prodi Teknik Biomedis ini adalah instansi pemerintahan dan industri yang bergerak dibidang kesehatan masyarakat. Misalnya rumah sakit negeri maupun swasta, laboratorium kesehatan, industri alat-alat kesehatan, serta institusi pendidikan elektro medis.

 

“Untuk mendekatkan dan melatih mahasiswa dengan dunia industri, Teknik Biomedis juga bekerjasama dengan beberapa perusahaan yang bergerak di bidang biomedis,” tambah Vincent.

Salah satu kerjasama yang dijalin adalah dengan PT. Jayamas Medica Industri,yang merupakan produsen alat kesehatan OneMed. Kerjasama yang ditandatangani saat launching prodi Teknik Biomedis ini, ingin menyumbangkan alat kesehatan agar dapat dimanfaatkan praktikum dan penelitian bagi para mahasiswa. Realisasi dari kerjasama ini kemudian diwujudkan dalam pemberian 2 alat kesehatan OneMed yang dapat digunakan mahasiswa untuk berpraktek. Pada Mei 2016 diberikan electrocardiogram (ECG) atau alat rekam jantung, dan pada April 2017 diberikan infant incubator. Pemanfaatan alat kesehatan untuk kegiatan perkuliahan akan makin mendekatkan mahasiswa dengan dunia industri. “Kami ingin mendapatkan manfaat yang lebih dari sisi akademik. Misalnya dengan adanya penelitian mahasiswa yang dikembangkan untuk kemajuan bidang biomedis,” tutur CEO PT. Jayamas Medica Industri dr. Yacobus Jemmy Hartanto, MPH. (*Humas/ning)

 

 

 

PRAKTEK : Beberapa mahasiswa didampingi dosen Prodi Teknik Biomedis FT Udinus menggunakan alat ECG dalam perkuliahan praktek mereka.Udinus merupakan satu-satunya PTS di Indonesia yang memiliki program studi Teknik Biomedis. Foto : Nining Sekar