Pada Oktober 2017 lalu, perkenalan pada guru-guru sekolah di kota Semarang telah dilakukan relawan Bebras yang ada di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus). Pelatihan mengenai computational thinking (berpikir komputasional) tersebut dilaksanakan atas kerja bersama antara Pemerintah Kota Semarang, Udinus, dan Undip.
 
Relawan Bebras dari Udinus sendiri diisi oleh para dosen yang berada di Fakultas Ilmu Komputer (FIK), diantaranya Affandy, PhD, Ayu Pertiwi, S.Kom, MT, Nisa’ul Hafidhoh, MT, dan masih banyak lagi. 
 
Tindak lanjut dari kegiatan pelatihan tersebut adalah dengan diadakannya “Bebras Indonesia Challenge 2017 dengan tema “Computional Thinking Mini Challenge”, hari ini (16/10). Lomba dari Bebras yang diperuntukkkan untuk jenjang SD, SMP, dan SMA dari sekolah-sekolah yang telah mendaftar di Bebras. Ada puluhan wakil dari kota Semarang, yang terdiri dari 26 peserta SD, 14 peserta SMP, dan 6 peserta SMA. Seleksi wilayah kota Semarang dilakukan di 3 tempat, yakni Udinus, Undip dan Unika. Untuk peserta SD dan SMA yang mengikuti seleksi di Udinus, dilaksanakan di Aula Gedung H Lantai 1. “Lomba Bebras Challenge serentak ini diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai sekolah di seluruh Indonesia. Lomba ini hanya berlaku untuk sekolah yang tergabung dengan Bebras,” tutur Ayu Pertiwi, S.Kom, MT.
 
 
 
Soal lomba yang diberikan merupakan soal matematika dan logika, dengan waktu pengerjaan soal yang beragam. Untuk jenjang SD diberikan waktu 40 menit, sedangkan untuk jenjang SMP dan SMA diberikan waktu 45 menit. Nantinya pemenang lomba ini akan diumumkan di website bebras.or.id, setelah dilakukan perankingan dari seluruh wilayah. (*Humas/ning)