Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Forum Open Source Teknik Informatika (Fosti) berkunjung ke UKM Dinus Open Source Community (Doscom) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus). Fosti adalah UKM yang menekuni bidang Open Source di Universitas Muhammadiyah Surakarta.
 
 
 
Sekumpulan mahasiswa tersebut adalah mereka yang menyadari pentingnya untuk mengurangi dan meminimalkan penggunaan software bajakan maupun ilegal di Indonesia. Survei dari Business Software Alliance (BSA) mengatakan pada tahun 2015 sebanyak 39% perangkat lunak yang terpasang di komputer seluruh dunia tidak terlisensikan dengan benar. Sedangkan di Indonesia, BSA mengatakan sebanyak 84% komputer menggunakan software ilegal. Angka yang sangat miris ini menggerakkan komunitas pegiat open source tersebut untuk menguranginya.
 
 
 
Kunjungan yang dikemas dalam bentuk studi banding tersebut membahas beberapa masalah pokok di internal organisasi masing-masing, mulai dari program kerja yang dijalankan, kaderisasi anggota, penghasilan sumber dana dan lain sebagainya. Dua UKM dari berbeda kampus ini juga mendiskusikan cara menghasut pengguna software tidak berlisensi untuk mulai melirik software berbasis open source. “Open source itu konsepnya berbagi, jadi kita aktif membagikan ilmu tentang open source kepada anggota” ucap ketua Doscom Ahmad Basir disela-sela diskusi. Pertemuan puluhan anggota dua UKM tersebut dilakukan pada Senin (11/12) 2017 lalu di ruang rapat gedung H lantai 1 kampus Udinus.
 
 
Salah satu program kerja Doscom untuk menarik pengguna open source dari dalam maupun dari luar kampus Udinus adalah Software Freedom Day (SFD). “Disana kita isi dengan pameran aplikasi open source dan workshop tentang open source” jelas Reno Kurnia Ramadhan salah satu anggota aktif Doscom. Seperti kita ketahui, ada beberapa aplikasi open source yang bisa digunakan untuk menunjang kepentingan bekerja sehari-hari. Contohnya Godot engine aplikasi pembuat game, Blender aplikasi animasi 3D, Inkscape aplikasi grafis berbasis vektor, Libre Office, dan Mozilla firefox. (*Humas/mey)