Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) VI menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) mengundang pimpinan perguruan tinggi di wilayah Jawa Tengah. Rakor tersebut mengangkat isu terkini dalam pendidikan tinggi yakni “Kebijakan Kemenristekdikti dalam mengelola perguruan tinggi swasta di era digital”.
 
 
 
Sekitar 200 pimpinan perguruan tinggi dari kota maupun kabupaten di Jawa Tengah ini bertemu mendengarkan paparan kebijakan terbaru dari Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Prof. Mohamad Nasir, Ph.D.,Ak.
 
 
 
Menteri yang dilantik tahun 2014 ini mengatakan, digitalisasi merupakan tantangan yang sekaligus bisa menjadi peluang. Banyak lompatan besar diciptakan melalui transformasi di era digital ini. Mengikuti kebutuhan industri, perguruan tinggi juga harus bisa menyesuaikan diri. “Universitas top dunia mulai melakukan inovasi dalam menghadapi disruptive era, mereka melakukan inovasi pembelajaran dan kurikulum di kampusnya. Hal ini tentu harus kita adaptasi di perguruan tinggi Indonesia” terangnya.
 
 
 
Beberapa kampus besar seperti Harvard University, Barkley University dan MIT University sudah menerapkan sistem perkuliahan digital. Bahkan di Indonesia sudah ada beberapa kampus yang membuka kuliah daring seperti Universitas Bina Nusantara dan Universitas Terbuka. “Salah satu metode kuliah online adalah Blended Learning. Perpaduan metode pembelajaran antara tatap muka dengan pemberian materi secara online bisa diterapkan di kampus untuk menjangkau mahasiswa yang lebih luas” tambahnya pada Kamis (28/12) 2017 lalu.
 
 
 
Dalam acara yang digelar di gedung E lantai 3 kampus Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) ini, turut hadir Dirjen Kelembagaan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Iptek Dikti) Patdono Suwignyo PhD dan Koordinator Kopertis VI Prof. Dr. DYP Sugiharto.
 
 
 
Di jawa tengah sendiri, jumlah perguruan tinggi mengalami peningkatan. Dari 248 perguruan tinggi di tahun 2016 meningkat menjadi 256 tahun ini. Koordinator Kopertis VI mengingatkan kepada pimpinan perguruan tinggi untuk waspada menjawab tantangan global. Saat ini sudah ada 3 perguruan tinggi swasta yang memperoleh nilai akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Tentu hal ini menjadikan semangat PTS lainnya untuk berlomba. “Kami targetkan ada peningkatan jumlah PTS di Jawa Tengah yang mendapat nilai akreditasi A dari BAN PT tahun depan” ujarnya. (*Humas/mey)

 

 

 

 

<p justify;"="">