Untuk memaju prestasi sekaligus meningkatkan kinerja para tenaga pengajarnya, Fakultas Kesehatan (Fkes) Universitas Dian Nuswantoro menobatkan beberapa dosen terbaik di lingkungan fakultas. Penilaian yang dilakukan setiap semester ini berlaku untuk semua dosen, yang dikemas dalam Indeks Kinerja Dosen (IKD) dengan kriteria tertentu. Adapun komponen penilaian antara lain kehadiran megajar, ketersediaan Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS) pada setiap mata kuliah, opini mahasiswa yang didapat berdasarkan hasil kuesioner yang dibagikan, penelitian maupun artikel ilmiah yang diterbitkan, pengabdian masyarakat yang dijalankan, serta ketepatan waktu dalam pengumpulan soal ujian dan nilainya.  Dari masing-masing program studi, akhirnya ditetapkan dosen terbaik dengan IKD tertinggi. Mereka adalah Eti Rimawati, SKM, M.Kes dari S1 Kesehatan Masyarakat; Dr. Eni Mahawati, SKM, M.Kes dari S1 Kesehatan Lingkungan; Dyah Ernawati, Skep NS, M.Kes dari D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan; dan dosen luar Ratno, S.Pd, M.Pd. “Kami sampaikan selamat pada para dosen terbaik ini, semoga terus memacu prestasi mereka, dan menginspirasi tega pengajar yang lain di lingkungan fakultas kami,” tutur Suharyo, SKM, M.Kes, Sekretaris Dekan Fkes Udinus.
 
 
 
Sementara kinerja dosen terus dipacu, kualitas lulusan dari Fakultas Kesehatan Udinus juga terus dijaga dengan menjalankan uji Pentahapan Penilaian Kompetensi (PPK) untuk mahasiswa Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK). Sebagai salah satu program studi yang mengantongi akreditasi A, D3 RMIK Udinus rutin melakukan uji PPK setiap semester genap bagi mahasiswanya. Kegiatan ini dilaksanakan di laboratorium RMIK Gedung D lantai 3 yang akan menilai para mahasiswa dari aspek pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Kompetensi yang diujikan meliputi 3 tahap, dimulai dari tahap 1 pada saat mahasiswa semester berada di 2, tahap 2 di semester 4, dan tahap 3 di semester 6.
 
Materi yang diujikan meliputi manajemen RMIK, Klasifikasi Kodifikasi Penyakit dan Masalah Terkait (KKPMT), statistik kesehatan, dan manajemen mutu informasi kesehatan. Semua materi tersebut akan berbeda tingkat kesulitannya di tiap tingkatan. Kaprogdi D3 RMIK Arif Kurniadi, M.Kom berharap kegiatan uji PPK dapat menstandartkan mahasiswa RMIK Udinus secara nasional. “Terlebih materi yang kami gunakan mengacu pada Buku Pedoman PPK yang diterbitkan oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Manajemen Informasi Kesehatan (APTIRMIK),” pungkas Arif. (*Humas/ning)