Menjadi yang terbaik tidak akan cukup jika belum menginspirasi. Berawal dari terinspirasi atas prestasi Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), Universitas Muhadi Setiabudi (UMS) Brebes bertolak ke Semarang untuk menimba ilmu di kampus swasta terbaik ketiga se-Indonesia ini. Hal tersebut diwujudkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Udinus dengan UMS di ruang Rektorat Gedung G lantai 1 Udinus.
 
“Kami bersama-sama dengan Universitas Muhadi Setiabudi Brebes ingin memajukan pendidikan di daerah Brebes. Rencananya beberapa dosen mereka akan menimba ilmu di Udinus,” ujar Rektor Universitas Dian Nuswantoro Semarang, Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom pada Rabu (7/3/2018)
 
 
 
Edi menuturkan jika pendidikan di Indonesia terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, dan Udinus terus berupaya mencetak generasi muda yang berkualitas agar mampu bersaing di dunia kerja. Menurutnya mengandeng universitas dari luar negeri maupun dalam negeri sebagai satu cara agar Indonesia dapat maju dan lebih berkembang.
 
“Udinus terus menekankan kepada para mahasiswa kami, agar tidak berhenti untuk berkarya dan berinovasi. Hal tersebut akan menjadi bekal para mahasiswa dalam merancang usaha mandiri, sesuai tagline kami sebagai universitas yang mengedepankan kewirausahaan. Semoga Uidnus menjadi contoh yang baik bagi UMS Brebes ini,” tuturnya.
 
 
 
Ditambahkan oleh Edi, pada tahun 2017 Udinus telah menerima 3573 mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia. Namun untuk total mahasiswa telah mencapai angka sekitar 12 ribu mahasiswa dari 5 fakultas yang ada di Udinus. “Angka tersebut menunjukkan jika Udinus menjadi pilihan utama bagi para calon mahasiswa yang ingin meningkatkan ilmu. Kami terus memacu kualitas kami agar seluruh program studi memiliki Akreditasi A,” imbuhnya.
 
 
 
Sementara itu, Dr. Roby Setiadi, SKom, MM menuturkan, melalui kerjasama tersebut akan membantu kampusnya dalam meningkatkan kualitas, satu diantaranya yang akan ditingkatkan yakni IT. “Usia universitas kami masih sangat muda yakni 5 tahun. Kami terus belajar dalam mengembangkan dunia pendidikan di Kabupaten Brebes yang dirasa masih jauh tertinggal. Karena pendidikan menjadi satu alat utama dalam memajukan perekonomian dan sektor lainnya,” tuturnya.
 
 
 
Ia juga sempat mengapresiasi E-Gamelanku yang diciptakan oleh Udinus. Menurutnya aplikasi tersebut sangat unik karena menggabungkan dari sisi kebudayaan dan sisi teknologi. “Targetnya adalah agar dosen kami dapat belajar di Udinus. Karena kedepannya akan berguna untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di universitas kami. Selain itu, kami kagum dengan karya-karya Udinus. Satu diantaranya E-gamelanku. Kami berharap agar Udinus mampu menciptakan aplikasi yang berguna dalam melestarikan kebudayaan nusantara,” pungkasnya. (*Humas/alx)