“Tidak dapat dipungkiri, perusahaan asuransi selama ini mendapatkan stigma jika saat dibutuhkan sulit dalam pencairan, hingga unsur penipuan. Namun kini adanya pengawasan langsung dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membantu dalam memperbaiki stigma tersebut. Namun secara luas, perusahaan asuransi sebenarnya berdampak besar bagi perkembangan keuangan di Indonesia,” ujar Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro, Prof. Vincent Didiek Wiet Aryanto MBA, Ph.D pada Kamis (15/3/2018)
 
 
 
Dalam upaya merubah stigma negatif mengenai perusahaan asuaransi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) kembali meningkatkan kerajasama dengan Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI). Vincent menuturkan jika pihaknya berkomitmen untuk merubah citra yang buruk mengenai perusahaan asuransi yang selama ini melekat di masyarakat. Dalam merubah stigma tersebut, FEB Udinus akan memberikan sertifikasi kompetensi bagi para lulusan Udinus. Hal itu bertujuan agar para lulusan maupun masyarakat mempunyai skill manajemen dan marketing yang baik dalam perusahaan.
 
“Selama empat tahun kerjasama yang telah dibangun, kami telah menjadi Tempat Uji Kompetensi (TUK). Namun tidak puas akan hal itu, kami ingin menjadi partner dalam memberikan sertifikasi kompetensi kepada para lulusan Udinus maupun masyarakat umum. Pada era sekarang, menjadi marketing asuransi maupun  manager harus memiliki sertifikasi yang mumpuni,” tuturnya.
 
 
 
Dalam prosesnya, para dosen akan ditargetkan mendapatkan sertifikasi terlebih dahulu, agar nantinya saat mengajar sertifikasi kompetensi sesuai dengan kompetensi di perusahaan asuransi.
 
“Kami ingin menjembatani antara dunia pendidikan dengan dunia perusahaan. Karena kami melihat selama ini masih ada jarak antara kedua bidang tersebut dapat dari segi kompetensi yang berbeda maupun standarisasinya. AAMAI dalam memfasilitasi jarak tersebut memiliki kontribusi yang sangat penting. Sedangkan kontribusi kami selama ini memberikan lulusan yang berkompeten bagi dunia asuransi,” jelasnya.
 
 
 
Kerjasama antara Fakultas Ekonomi dan Bisnis Udinus dengan Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI) ditandai dengan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) antara kedua belah pihak dan diselenggarakan di Gedung C lantai 1 Udinus.
 
 
 
Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI) sendiri merupakan satu-satunya organisasi bagi para ahli manajemen perasuransian di Indonesia, baik asuransi jiwa maupun asuransi umum/kerugian, yang diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia, dinyatakan dalam Surat Keputusan Menteri Keuangan R.I. nomor 425/KMK.06/2003. Dalam perannya, AAMAI berhak menguji dan memberi gelar Ajun Ahli dan Ahli Asuaransi Indonesia, baik Sektor Jiwa maupun Kerugian.
 
 
 
Sementara itu, Sekretaris Dewan Pengurus AAMAI, Drs.H.M. Imam Basuki, Drs, M.Sc,FSAI, AAIJ mengungkapkan dalam MOU antara Udinus dengan AAMAI dibangun beberapa poin kerjasama. Tiga diantaranya yakni Udinus sebagai tempat sentral mengadakan uji kompetensi sertifikasi di Jawa Tengah, melakukan kerjasama penelitian antara perguruan tinggi dengan asosiasi, dan menyelenggarakan seminar internasional.
 
“Pada 19 Maret nanti akan kami adakan ujian sertifikasi di Udinus dan pesertanya berasal dari praktisi asuransi di Semarang dan Jateng. Sedangkan untuk seminar internasional akan kami adakan pada bulan November 2018 mendatang. Sertifikasi asuransi penting bagi para pelaku usaha asuransi agar memiliki kualitas yang baik,” pungkas Imam. (*Humas Udinus/Alex ; Foto : Nining Sekar)