Dua mahasiswi dari Fakultas Ilmu Budaya Program Studi Sastra Jepang Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) siap melanjutkan studi di Osaka Internasional University (OIU). Mereka diminta agar mampu mengembangkan ilmu dan meningkatkan kemampuan yang nantinya berguna bagi Udinus maupun Indonesia.
 
 
 
“Saya berharap mereka mampu beradaptasi dengan keadaan di negara Jepang yang para mahasiswanya memiliki jiwa kompetitif tinggi dan berusaha agar menjadi nomor satu di dalam dunia pendidikan. Semangat seperti itu bisa menjadi pelajaran untuk mereka agar nantinya jika telah kembali ke Indonesia dapat mengajarkan ke mahasiswa lainnya arti pentingnya memiliki daya saing menjadi yang terbaik,” harap Rektor Udinus, Prof.Dr.Ir. Edi Noersasongko, M.Kom saat ditemui di ruang rektorat Udinus pada Selasa (20/3/2018).
 
 
 
Annisa Sekar Savitri mahasiswi semester tujuh dan Navisa Cintya Nugrahani mahasiswi semester enam dari Progdi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Udinus rencananya akan berangkat ke OIU pada 27 Maret mendatang. Dalam menempuh pendidikan selama 6 bulan, mereka mendapatkan bebas biaya pendidikan.
 
 
 
Kaprogdi Sastra Jepang Udinus, Tri Mulyani Wahyuningsih SS., M.Hum mengatakan dikirimnya dua mahasiswi tersebut masuk dalam program student mobility yang merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Undestanding (MoU) antara Udinus dengan OIU.
 
“MoU tersebut mengasilkan kesepakatan yakni jika mahasiswa dari OIU melanjutkan studi Udinus akan berbentuk Summer Program yaitu diperkenalkan kebudayaan asli Indonesia sekaligus mengenalkan kebudayaan negara Sakura di sekolah menengah atas di kota Semarang,” katanya.
 
Ia menambahkan mahasiswa yang akan melakukan student mobility harus mampu lulus syarat utama yakni menguasai bahasa Jepang di level standard yakni M3. Menurutnya tidak ada hambatan dengan student mobility dari faktor ekstenal.
 
“Selama ini pihak orang tua mendukung sekali dengan adanya program tersebut. Agar mahasiswa kami banyak yang lulus bahasa Jepang di level standard, maka penguasaan bahasa Jepang telah dimasukkan di mata kuliah selama ini. Jadi mahasiswa lulusan Sastra Jepang Udinus mampu lancar berbahasa Jepang,” tambahnya.
 
 
 
Sementara itu, satu di antara mahasiswi semester tujuh yang akan melanjutkan studi ke OIU, Annisa Sekar Savitri mengungkapkan dapat pergi ke Jepang merupakan impian sejak lama. Menurutnya selain belajar dan mengembangkan ilmu di negeri Jepang, dapat menjadi ajang berlibur sekaligus mengetahui kebudayaannya. “Selama ini melihat kebudayaan Jepang hanya dari buku dan apa yang telah dipelajari selama ini, 27 Maret nanti impian saya akan terwujud dan melihat secara langsung,” ungkapnya.
 
 
 
Ia menegaskan selepas menempuh pendidikan di negara yang terkenal dengan teknologinya yang pesat, akan berencana membagi pengalaman dengan para mahasiswa Udinus khususnya mahasiswa Sastra Jepang Udinus. “Saya ingin nantinya bisa berbagi pengalaman dengan mahasiswa Udinus supaya mahasiswa lain juga termotivasi dan semangat dalam belajar dan meningkatkan ilmunya,” tegasnya.
 
 
 
Selain itu, Kahumas Udinus, Agus Triyono, Msi mengungkapkan jika pihaknya akan terus meningkatkan kerjasama sebagai bentuk peningkatan kualitas dari pendidikan di Indonesia. “Kami terus dorong peningkatan kerjasama antara berbagai universitas baik di dalam maupun luar negeri,” pungkasnya. (*Humas Udinus/Alex ; Foto : Nining Sekar)