Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang siap berpartisipasi untuk mencetak atlet-atlet muda profesional di bidang eSport dengan melakukan Memorandum of Referendum (MOU) bersama Indonesia e-Sport Association (IeSPA). Udinus menjadi universitas pertama di Indonesia yang berperan penting memajukan dunia gaming di Indonesia.
 
 
 
“Kami melihat potensi para pemain gamers di Indonesia sangat banyak dan memiliki potensi yang dapat membanggakan Indonesia di kancah internasional. Namun selama ini para gamers belum memiliki jalur yang tepat dan banyak disalahartikan sebagai kegiatan yang buruk. Melalui MOU ini, Udinus akan mengarahkan para gamers agar menjadi gamers yang profesional dan berprestasi,” ujar Wakil Rektor IV Bidang Penelitian & Kerjasama, Dr. Pulung Nurtantio Andono,S.T, M.Kom seusai menandatangani kerjasama dengan pihak IeSPA di ruang rektorat Udinus gedung G.
 
 
Ia menambahkan jika Udinus akan mempersiapkan fasilitas penunjang bagi para mahasiswa yang bergabung dengan komunitas yang dibawah bimbingan IeSPA. Menurutnya games tak hanya menjadi alat untuk hiburan semata, namun juga menjadi alat untuk meningkatkan keilmuan mahasiswa.
 
“Kami akan fasilitasi personal computer (PC) dengan spesifikasi yang tinggi unutk menunjang meningkatkan skill mahasiswa kami dalam soal games. Mahasiswa beberapa tahun terakhir sudah banyak yang mengambil tugas akhir mengenai games yang banyak beredar selama ini seperti DOTA,” tambahnya.
 
 
 
Indonesia e-Sport Association (IeSPA) sendiri merupakan asosiasi e-Sports Indonesia yang membina dan memajukan olahraga digital di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Asosiasi tersebut akan menjadi wadah komunitas gamer Indonesia,para anggota yang tergabung dalam komuitas tersebut nantinya dapat mengembangkan diri dan mencapai pretasi tertinggi di e-Sports.
 
 
 
Sementara itu, Ketua Umum IeSPA Jateng, Nicodemus Dimas Nugrah Widiutomo, M.Kom mengungkapkan jika kerjasama antara IeSPA Jateng dengan Udinus bukan membawa mahasiswa sebagai gamer, namun akan membawa mahasiswa menjadi atlet games yang profesional dan dapat berlaga di nasional bahkan internasional.
 
“Kami akan latih mahasiswa dalam meningkatkan skill bermain game dari trick dan strategi. Hal terutama yang akan kami latih yakni attitude dalam bermain game. Nantinya jika dalam perekrutan memiliki attitude jelek maka akan kami evaluasi kembali,” ungkapnya.
 
 
 
Nicodemus menuturkan beberapa games yang menjadi fokus utama pada awal kerjasama tersebut yakni games yang bertipe startegi. Menurutnya para gamers yang telah bergabung nantinya akan mendapatkan reward berupa uang saku bulanan.
 
“Dengan adanya hal ini diharapkan bisa memberikan motivasi tambahan untuk para mahasiswa didalam berkarya dan berjuang di bidang eSports. Dan tidak hanya itu IeSPA Provinsi Jawa Tengah juga akan memberikan beasiswa kepada para mahasiswa yang berprestasi di bidang eSports. Kami di Udinus terdapat dua cabang yakni Defense of Ancient (DOTA) 2 dan Counter Strike Global Offensive (CS GO) serta beberapa game sekunder lainnya,” imbuhnya.
 
 
 
Penandatanganan antara Universitas Dian Nuswantoro dengan Indonesia e-Sport Association (IeSPA) dihadiri oleh Kepala Seksi Olahraga Rekreasi dan Industri Olahraga, Agus Panoto, ST , Ketua Umum Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI), Drs. Rakun, Mpd dan jajaran Udinus serta perwakilan dari beberapa organisasi mahasiswa Udinus.
 
 
 
 
 
Kepala Humas Udinus, Agus Triyono, MSi mengungkapkan jika pasar games dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan dan kerjasama ini menjadi awal bagi Udinus agar dapat mencetak bibit-bibit yang profesional. “Kami melihat respon mahasiswa dengan kerjasama ini cukup besar kami harapkan banyak yang bergabung dan ada yang mampu menjadi pemain yang hebat di luar negeri,” pungkasnya. (*Humas Udinus/Alex. Foto : Nining Sekar)