Rektor Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), Prof.Dr.Ir Edi Noersasongko M.Kom ingatkan konsep Academy, Bussiness dan Government (ABG) kepada calon Gubernur Jawa Tengah, Sudirman Said. Konsep tersebut dapat berguna untuk menguatkan sistem perekonomian dan memajukan Jawa Tengah kedepan.
 
 
 
Kedatangan tersebut sebagai ajang mengenalkan program di dunia pendidikan yang digagas oleh Sudirman Said yang nantinya akan dijalankan jika terpilih kelak. Kedatangan Sudirman ini disambut oleh seluruh jajaran Universitas Dian Nuswantoro.
 
 
 
Prof.Dr.Ir Edi Noersasongko M.Kom mengatakan jika pendidikan memiliki andil yang besar dalam memajukan negara melalui sektor penelitian dan akademik. Menurutnya calon gubernur Jawa Tengah harus memiliki pemahaman yang kuat mengenai konsep ABG dan mampu merangkul seluruh kalangan. “Kami menyambut baik kedatangan Sudirman Said ke Udinus. Peran universitas menjadi peran yang sentral karena universitas akan mencetak bibit-bibit yang memiliki skill baik dan attitude yang juga baik,” ujarnya pada Selasa (3/4/2018)
 
 
 
Edi mengungkapkan jika Udinus tidak memihak kepada satu diantara pasangan calon gubernur Jawa Tengah. Menurutnya kedua pasangan calon gubernur Jawa Tengah memiliki konsep yang bagus dan berbeda namun memiliki satu tujuan yakni memajukan Jawa Tengah dari berbagai sektor.  “Kami membebaskan para dosen, mahasiswa maupun stakeholder di Udinus untuk memilih sesuai dengan hati masing-masing akan memilih yang mana. Semuanya ditentukan dari dalam bilik suara saat pemilihan gubernur mendatang,” ungkapnya.
 
 
 
Sementara Itu, Sudirman Said menuturkan jika kampus menjadi pelaku pembangunan yang sangat penting. Dan kunjungan ke Udinus ini sebagai media untuk mendengarkan saran dan masukan dari ranah dunia pendidikan. Menurutnya kebijakan pemerintahan harus memiliki jarak sedekat mungkin dengan dunia pendidikan. “Dunia pendidikan harus dekat dengan kebijakan pemerintahan , hal itu bertujuan agar tindakan korupsi dapat dikurangi bahkan dapat dihilangkan di Indonesia. Jika jaraknya lebar maka akan terjadi banyak sekali penyimpangan. Kampus memiliki banyak sekali otoritas yang baik bagi pemerintahan. Dua diantaranya yakni otoritas moral dan otoritas keilmuan,” tuturnya.
 
 
 
Sudirman Said mengungkapkan jika pihaknya terus mendorong dunia pendidikan agar mampu mejalankan program pendidikan berbasis karakter dan ketrampilan agar mampu mencetak generasi muda yang unggul dalam segala bidang.
 
“Kami terus mendorong program tersebut agar para generasi muda di Indonesia khususnya Jateng memiliki budi pekerti yang baik , integritas yang baik dan jujur. Ketiga hal itu seharusnya datang dari dunia pendidikan,” ungkapnya.
 
 
 
Selain itu, Kahumas Udinus, Agus Triyono S.Sos, MSi berharap agar nantinya dunia pendidikan dapat menjadi pilar utama untuk memajukan Indonesia dan mengurangi korupsi diberbagai bidang.
 
“Sekarang korupsi menjadi musuh terbesar Indonesia dan kami Udinus juga hadir dalam memerangi tindakan tersebut. Udinus terus memegang teguh mengenai pendidikan karakter dan mengajarkannya kepada mahasiswa sejak menjadi mahasiswa baru,” pungkasnya. (*Humas Udinus/Alex. Foto : Nining Sekar)