Lebih dari 200 penonton terpukau dengan penampilan Electronik Gamelan (E-Gamelan) milik Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) kemarin malam (9/4/2018). Penampilan memukau tersebut, ditampilkan pada acara Sarasehan Budaya Jawa Selasa Kliwonan di Gedung H-7 Udinus.
 
 
 
Acara tersebut digelar sebagai cara memaknai UU no 5/2017 tentang kebudayaan sebagai alat mengembangkan dan nguri-uri budaya Jawa. Selain itu, dihadiri juga berbagai jajaran pemerintah daerah, Wakil Rektor I Udinus Prof.Dr. Supriyadi Rustad M.Si dan Prof.Dr. Sutarno DEA sekaligus pembicara dalam acara tersebut.
 
 
 
Di Indonesia khususnya di Jawa gamelan mendapatkan tempat khusus dan menjadi warisan dari Kerajaan Jogyakarta dan Surakarta lebih dari seribu tahun. Namun pada era modern kesenian gamelan mulai terkikis dikalangan generasi muda dan aparatur pemerintah.
 
“Perlu kembali ke identitas jawa dengan belajar dari karya sastra jawa yang adiluhung. Penampilan E-Gamelan milik Udinus bukti bahwa warisan budaya jawa juga dapat di lestarikan dengan menggabungkan dengan unsur teknologi,” ujar Dr. Sri Puryono yang hadir dalam acara Sarasehan Budaya Jawa Selasa Kliwonan mewakili Plt Gubernur Jawa Tengah.
 
 
 
Sementara itu,pembicara dalam acara tersebut, Prof.Dr. Sutarno DEA menegaskan jika kebudayaan jawa memiliki gagasan, nilai, keyakinan dan sikap yang tersirat maupun tersurat selalu menjadi pedoman dan sikap masyarakat jawa.
 
“Nilai kepemimpinan juga tertanam dalam kebudayaan jawa terkandung dalam surat Rama Yasadipura II dengan konsep Astra Brata yang harusnya menjadi pedoman bagi generasi muda era sekarang,” jelasnya.
 
 
 
Menurutnya Udinus telah mengimplementasikan nilai-nilai kebudayaan jawa dan meletarikan kesenian asli jawa yang makin luntur. Namun dengan adanya E-Gamelan yang diciptakan oleh Udinus menjadi spirit baru bagi kesenian jawa dan kesenian lainnya.
 
“Inovasi Udinus sangat bagus dan menjadi terobosan agar anak muda mencintai kembali kebudayaan jawa. Berharap dengan kembali menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan jawa dapat menciptakan tatanan kehidupan,” tuturnya.
 
 
Wakil Rektor I, Bidang Akademik Udinus, Prof. Dr. Supriyadi Rustad, M.Si mengungkapkan  jika E-Gamelanku telah tampil di berbagai tempat di dalam negeri maupun luar negeri. “Nantinya pada sekitar bulan Juni kami akan tampil di Unesco dan cita-cita yang telah lama diidamkan Udinus akan terwujud. Dengan hal ini maka apresiasi luar biasa dari dunia terhadap kesenian jawa,” ungkapnya.
 
 
 
Kepala Humas Udinus, Agus Triyono, S.Sos, M.Si menegaskan jika dengan adanya sarasehan mengenai kebudayaan jawa, supaya nantinya sinergi antara pemerintah dan perguruan tinggi dalam melestarikan kesenian jawa dapat lebih erat.
 
“Hal ini menjadi langkah konkrit untuk melestarikan budaya yang mulai ditinggalkan Udinus juga akan terus berkomitmen melestarikan kebudayaan Indonesia dengan menerapkan unsur teknologi didalamnya,” tutupnya. (*Humas Udinus/ Alex)
 
 Tweet