Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) kembali menggelar wisuda Magister, Sarjana dan Diploma dari 17 proram studi. Wisuda Udinus ke-62 digelar hari ini (11/4/2018) di Grand Rama Convention Hall Patra Convention Hotel Semarang sekaligus merupakan kontribusi Udinus dalam membangun Indonesia.
 
 
 
Dalam wisuda yang ke-62 meluluskan 504 mahasiswa yang terdiri dari 43 Magister Komputer (S-2), 7 Magister Manajemen (S-2). Fakultas Ilmu Komputer meluluskan 200 wisudawan yang terbagi menjadi 161 sarjana komputer (S-1), 35 sarjana Desain (S-1), 4 sarjana komunikasi (S-1).
 
Sementara itu, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) meluluskan 161 wisudawan yang terbagi dalam 73 Sarjana manajemen (S-1) dan 88 Sarjana Akutansi (S-1).
 
Fakultas Teknik meluluskan 35 Sarjana Teknik (S-1), selain itu, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) meluluskan 19 Sarjana Sastra (S-1), Fakultas Kesehatan (FKES) meluluskan 18 Sarjana Kesehatan Masyarakat (S-1) dan 21 Ahli Madya.
 
 
 
Sejak tahun 2001 STIMIK Dian Nuswantoro telah secara resmi berubah menjadi Universitas, dan kini  Udinus telah meluluskan sejumlah 28,742 orang dengan rincian yakni untuk Diploma berjumlah 9,073,  Sarjana berjumlah 18,065 dan Magister sejumlah 1,604 orang. Saat ini, perguruan tinggi yang ada di Indonesia baik negeri maupun swasta mencapai 4.629 peguruan tinggi, tetapi yang mendapatkan akreditasi dengan pu menjadi satu diantaranya. 
 
 
 
Sebagai perguruan tinggi dengan akreditasi A, Udinus terus melaju dengan pesat terlihat dari torehan berbagai program studi yang memiliki akreditasi A di Udinus. Diantaranya S-1 Teknik Informatika, S-1 Desain Komunikasi Visual, S-1 Sistem Informasi, S-1 Akuntansi, S-1 Sastra Inggris, S-1 Sastra Jepang, S-1 Manajemen dan terbaru yakni D-3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan.  
 
 
 
Rektor Udinus Prof.Dr.Ir Edi Noersasongko,M.Kom mengatakan konsep mendirikan bisnis dengan menggunakan teknologi, seperti yang dilakukan oleh Gojek, Toko-toko Online dan Madhang.Id menjadi pekerjaan yang menjanjikan. Menurutnya saat menjadi mahasiswa bahkan sejak masuk Udinus, jiwa berwirausaha selalu ditanamkan agar kelak mampu membuka start up dan membuka lapangan pekerjaan.
 
“Start-up bisnis sejak awal pendiriannya mereka sudah dirancang untuk menangani pasar yang sangat besar, yaitu pasar yang melayani jutaan orang yang berada diberbagai penjuru dunia. Dengan teknologi yang ada pada saat ini, maka jutaan orang yang berada dimanapun berada, pasti dapat dijangkau dengan internet,” ujarnya.
 
 
 
Ia menambahkan sebagai lulusan Udinus Jangan hanya jadi penonton, namun lakukan sesuatu, dan menerapkan konsep kosong namun berisi dengan menghubungkan sesuatu dengan sesuatu secara digital. “Inti sari dari konsep kosong tapi berisi tersebut adalah menghubungkan. Seperti Facebook, Gojek, dan Bukalapak mereka sama-sama menerapkan konsep menghubungkan dari manusia ke manusia hingga pelanggan dengan pengemudi dan pembeli. Para wisudawan Udinus pasti mampu menerapkan konsep itu,” tambahnya
 
 
 
Ia mengungkapkan jika memasuki tahun 2018, Universitas Dian Nuswantoro mendapatkan ijin untuk menyelenggarakan Program Doktor Ilmu Komputer melalui surat keputusan dari Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi Nomor 33/KPT/I/2018.
 
“Dengan surat tersebut, Udinus merupakan perguruan tinggi yang pertama dan satu-satu di Jawa Tengah yang mendapat ijin untuk menyelenggarakan Program Doktor Ilmu Komputer,” ungkapnya.
 
 
 
Dari total 504 wisudawan terdapat tujuh mahasiswa yang meraih predikat cumlode sesuai dengan program studi. Ke tujuh wisudawan tersebut yakni dari Program Studi Magister Teknik Informatika,  Andy Arief Setiawan dengan IPK 3,85 , Program Sarjana Teknik Informatika adalah Leonardus Irfan Bayu dengan IPK 3,92 , Program Sarjana Sistem Informasi adalah Fania Sofiyani dengan IPK 3,71. Untuk Program Sarjana Manajemen diperoleh oleh Yuni Purnamasari dengan IPK 3,85, Program Sarjana Akuntansi yakni Idha Pertiwi Suharto dengan IPK 3,86. Sedangkan untuk Program Sarjana Sastra Inggris adalah Zahra Rahmi Fatmawati dengan IPK 3,77 dan dari Program Sarjana Sastra Jepang diperoleh oleh Debby Rosiana Winoto dengan IPK 3,84.
 
 
 
Pada kesempatan ini, orasi ilmiah disampaikan oleh Prof Ir Hermawan Kresno Dipojono MSEE, Ph.D dari ITB yang menyoroti tentang minimnya ambisi anak muda Indonesia dalam meraih mimpinya dengan memotivasi para wisudawan. “Semoga wisudawan wisudawati Udinus bisa menerapkan prinsip hidup kerja keras, kerja cerdas, kerja mawas, kerja tuntas, dan harus berlandaskan kerja berkualitas, integritas, serta ikhlas,” papar Hermawan.
 
Hal tersebut diamini oleh Gibran Rakabuming Raka, putra pertama Presiden RI Joko Widodo yang memacu alumni Udinus untuk terus mengembangkan jejaring yang dimiliki dan tetap rendah hati. “Madhang.id startup yang digarap mahasiswa Udinus sudah dilirik investor hingga Singapura. Semoga hal ini menjadi virus bagi mahasiswa yang lain untuk terus menciptakan aplikasi maupun startup baru yang lebih mendunia,”jelas Gibran.
 
 
 
Kepala Humas Udinus, Agus Triyono, S.Sos, M.Si berharap agar para wisudawan mampu menerapkan ilmu yang telah didapatkan di Udinus untuk membangun Jawa Tengah bahkan Indonesia sesuai kemampuannya.
 
“Kami ingin para mahasiswa mampu membuat inovasi dari segala ilmu di Udinus, seperti contoh membangun start up maupun lainnya supaya dapat memajukan Indonesia kedepan. Karena kelulusan dari perguruan tinggi merupakan awal untuk meningkatkan ilmu,” pungkasnya. (*Humas Udinus/Alex. Foto : Alex Devanda)