Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) terus memacu peningkatan jumlah wirausahawan muda di Indonesia dengan menggelar ‘Creanovative Enterpreneur’ yang diikuti oleh puluhan karya inovasi mahasiswa.
 
Karya inovasi mahasiswa tersebut dipamerkan pelataran Gedung D Udinus Semarang dan terdapat berbagai produk makanan hingga produk teknologi. Bejumlah sekitar 38 stand yang terdiri 29 stand dari kewirausahaan dan 8 sisanya dari start up bisnis.
 
Kepala UPT Kewirausahaan Udinus, Imam Nuryanto, S.E, MM mengatakan jika acara Creanovative Enterpreneur merupakan output dari mata kuliah kewirausahaan dan start up bisnis yang didapatkan mahasiswa pada masa perkuliahan. Ia menuturkan, terdapat tiga penilaian yang menjadi fokus utama yakni kualitas, pelayanan dan harga. 
“Tiga unsur dasar itu harus dimiliki mahasiswa saat berwirausaha karena ketiganya berkaitan erat. Misal produk yang ditawarkan harga murah memiliki kualitas baik namun pelayanannya buruk maka berdampak juga pada penjualan. Jadi ketiganya harus memiliki porsi setara,” ujarnya saat memberikan keterangan mengenai acara Creanovative Enterpreneur.
 
Menurutnya pihaknya juga memfasilitasi bagi mahasiswa untuk terus berwirausaha melalui inkubator yang dimiliki oleh Universitas Dian Nuswantoro. Inkubator tersebut nantinya agar produk dari mahasiswa dapat berkembang dan diminati pasar.
“Memang banyak karya wirausaha dari generasi muda pada era sekarang, namun hanya bertahan setahun bahkan sebulan saja. Melalui inkubator kami latih supaya dapat berkembang pesat,” tuturnya.
 
Ia mengungkapkan jika selain mendidik mahasiswa menciptakan usaha sendiri, pihaknya terus mendorong para wirausahawan baru agar memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK).

Mahasiswa seharusnya sejakdini dikenalkan dengan investasi, pentingnya investasi

“Dua hal itu memang hal paling penting dari berwirausaha karena dengan memiliki NPWP dan IUMK maka usaha dari mahasiswa dapat diakui oleh negara. Kalau membuka usaha namun tidak memiliki NPWP maupun IUMK maka sama saja membuka usaha ilegal dan usaha jadi percuma,”ungkapnya.

 
Kegiatan tersebut diselengarakan selama dua hari mulai dari 7-8 Mei 2018 dan menjadi ajang bagi mahasiswa untuk unjuk kebolehan membuka usaha sendiri. Kegiatan tersebut nantinya juga akan menghasilkan juara sesuai tiga kriteria seperti kualitas, pelayanan dan harga.
Kahumas Udinus, Agus Triyono, MSi tegaskan Udinus yang mendapat akreditasi institusi dengan predikat A, makin memantapkan langkahnya untuk mewujudkan visi misi sebagai kampus IT-preneur. “Wirausahawan jadi langkah konkrit dan perguruan tinggi juga memiliki andil yang besar untuk menciptakan wirausahawan baru. Dan Udinus berusaha mewujudkannya dengan kegiatan-kegiatan yang real seperti ini” tutupnya. (*Humas Udinus/Alex. Foto : Alex Devanda)