niversitas Dian Nuswantoro Semarang (Udinus) menggelar acara apresiasi Seni Udinus 2018 di gedung E lantai 3. Kegiatan tersebut sebagai apresiasi bagi E-Gamelan Udinus yang akan unjuk kebolehan dan di United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization, (UNESCO) pada 28 Juni hingga 1 Juli mendatang.
 
 
 
Sekitar 250 tamu undangan akan menghadiri acara tersebut dari mulai walikota,Semarang, budayawan hingga mahasiswa. Kegiatan apresiasi seni tersebut memiliki tema yakni ‘Apresiasi Seni Udinus Untuk UNESCO’ dan dimulai pada pukul 15.30 wib.
 
 
 
Wakil Rektor I bidang Akademik Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), Prof. Dr Supriadi Rustad, MSi, mengatakan bahwa apresiasi tersebut merupakan sarana untuk memberikan dukungan bagi E-Gamelan Udinus sekaligus mengasah kemampuan sebelum menuju UNESCO.
 
 
 
“Kami menyajikan paket UNESCO di acara apresiasi seni untuk UNESCO tiga tembang diantaranya yakni E-gamelanku, Bedhaya Nuswantoro, dan Jurit Nuswantoro. Penampilan E-gamelanku di UNESCO ini menjadi impian kami dan akan terealisasi sebentar lagi,” ujarnya di sela-sela latihan E-Gamelan untuk persiapan acara Apresiasi Seni Udinus Untuk UNESCO.
 
 
 
Ungkapnya, dalam acara tersebut akan membedah secara gamblang mengenai Gamelan yang diisi oleh narasumber yang kompeten dibidangnya. Selain itu, perang kembang dan cipat cipit juga akan ditampilkan secara total oleh para mahasiswa.
 
 
 
“beberapa narasumber akan mengisi diskusi apresiasi gamelan, dua diantaranya yakni Rektor Udinus, Prof. Dr. Edi Noersasongko, dan budayawan kondang Prie GS. Selain itu, Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono dan walikota Semarang, Hendrar Prihadi akan turut hadir dan menjadi pembicara dalam acara diskusi ini,” ungkapnya.
 
 
 
 
 
Rencananya, sekitar 30 orang yang terdiri dari 15 mahasiswa dan 15 dosen akan tampil di UNESCO pada akhir Juni mendatang. Selain di UNESCO, E-Gamelan Udinus akan unjuk kebolehan di  Animation Park Disneyland dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paris, Prancis. 
 
 
 
Sebelumnya, E-gamelanku juga pernah pentas di kancah internasional pada Juni dan Juli 2010 di Taiwan dan Singapura. Selain itu, Udinus juga telah mendapatkan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HaKI) atas E-gamelanku, yang juga dapat diunduh langsung di Playstore untuk dimainkan melalui gawai.
 
 
 
Kepala Humas Udinus sekaligus satu di antara dosen yang tampil di UNESCO, Agus Triyono, S.Sos, M.Si mengatakan undangan Udinus ke UNESCO ini selain membanggakan juga sekaligus melestarikan budaya asli Indonesia.
 
 
 
“Pementasan saat Apresiasi Seni Udinus Untuk UNESCO akan kami tampilkan secara all out sebagai latihan kami sebelum ke UNESCO. Undangan E-Gamelanku ke UNESCO sangat membanggakan bagi kami maupun bagi Indonesia,” tutur Agus. (*Humas Udinus/alx/AT. Foto : Nining Sekar)