Empat mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang berhasil menyabet 4 juara sekaligus dalam ajang Universitas Semarang Pencak Silat Championship tingkat nasional.  Keempat mahasiswa tersebut meraih juara ketiga dalam empat kategori yang berbeda.

Mereka adalah mahasiswa Teknik Informatika Udinus, Agus Prasetyo berhasil meraih medali perunggu di kategori F 70-75 kg), Huda Fatchurrohman berhasil meyabet medali perunggu di seni tunggal putra. Sementara itu, Sultan Atha Naufal berhasil meraih juara yang sama dalam kategori G (76-80kg) dan Zulfikar Adi Saputra juga meraih medali perunggu dalam kategori A (45-50kg). 

 

Peraih medali sekaligus ketua Komunitas Silat Udinus,  Agus Prasetyo mengatakan bahwa atlet dari tim komunitas Udinus sudah secara maksimal dalam pertandingan.  Namun persiapan yang kurang jadi kendala para atlet sebelum pertandingan. 

“Kami berlatih mulai dua bulan sebelum pertandingan,dan terus menggempur skill dan stamina kami. Namun ya lawan yang  dihadapi juga sulit-sulit dan punya skill yang bagus,” ujarnya. 

 

Ia menjelaskan, bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan mempersiapkan diri untuk menuju lomba silat tingkat nasional pada akhir tahun ini.  Pihaknya menargetkan pada lomba tersebut mampu menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan lomba di tersebut.  Menurutnya lombayang akan datang akan lebih banyak lawan yang sulit dan memiliki kemampuan tinggi.

“Target kami mampu raih medali emas dan membanggakan Udinus. Persiapan kami usahakan sedini mungkin.  Kami akan fokus pada melatih skill, agar bervariasi dan juga memperkuat stamina agar tidak mudah letih,” ungkapnya saat memberikan keterangan.

 

Mereka berhasil mengalahkan sekitar 160 peserta dari kategori mahasiswa dari berbagai universitas. Berbagai kesulitan dihadapi oleh atlet dari Komunitas Silat Udinus dari mulai stamina dan skill.  Komunitas Silat Udinus merupakan organisasi kegiatan mahasiswa terbaru di Udinus dan terbentuk awal tahun ini.

Sementara itu,  Kepala Biro Kemahasiswaan Udinus,  Rindra Yusianto, S.Kom, M.T menuturkan dengan raihan 4 medali perunggu dari kejuaraan Pencak Silat Nasional ini telah melampaui target. Target realistis yang diberikan kepada komunitas Silat Udinus yakni dapat meraih 3 medali. Ia menargetkan pada tahun 2020 dapat berlaga secara di kancah internasional. “Even ini adalah even pertama yg diikuti secara resmi oleh komunitas silat Udinus. Komunitas ini secara formal baru berdiri di tahun ini. Ini adalah awal yg baik sebagai pijakan untuk raihan prestasi selanjutnya. Kami akan terus gelar latihan target kami raih medali emas di tingkat nasional dan internasional,” tutur Rindra.

 

Sementara itu,  Kahumas Udinus,  Agus Triyono, S. Sos,  MSi menegaskan bahwa Udinus terus berupaya meningkatkan prestasi para mahasiswanya melalui soft skill maupun hard skill yamg dimiliki oleh mahasiswa.   “Mahasiswa tak hanya berprestasi dari bidang akademik saja namun harus berprestasi di soft skillnya karena bisa menunjang saat menempuh dunia kerja,” tutupnya. (*Humas Udinus/lex/AT/ Foto : Alex Devanda)