Tingkatkan kepedulian mahasiswa, Fakultas Ekonomi dan Bisnis  (FEB) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) menerjunkan  83 mahasiswa ke daerah kumuh di Jawa Tengah. Mereka akan melakukan pendampingan kepada masyarakat dalam program Kota Tanpa Kumuh milik pemerintah.

Jumlah tersebut terbagi menjadi 69 mahasiswa dari program studi Manajemen dan sisanya berjumlah 14 mahasiswa berasal dari program studi Akuntansi Udinus. Mereka nantinya akan tersebar di 5 kecamatan dan 17 kelurahan yang ada di Jateng. Kegiatan tersebut, merupakan realisasi dari kerjasama antara Udinus dengan pemerintah kota Semarang.

 

Sekretaris Dekan FEB Udinus Dr. Mahmud SE, MM mengatakan bahwa mahasiswa tersebut akan dibekali secara penuh mengenai ilmu terkait program studinya sebelum terjun ke daerah yang terindikasi kumuh. Ia juga menjelaskan, mahasiswa nantinya akan mengikuti magang  atau melakukan pendampingan kepada masyarakat selama 2 bulan.

“Mahasiswa dari progdi Akuntansi akan lebih ditekankan pada ilmu pembukuan, sedangkan untuk Manajemen lebih ditekankan kepada ilmu pengembangan produk dan digital marketing. Kami juga berikan waktu 1 bulan setelah magang untuk membuat laporan dan sisanya mereka akan melakukan ujian terkait magang ini,” katanya saat memberikan terkait pembekalan magang mahasiswa FEB Udinus.

Ia mengungkapkan bahwa selama dua hari mulai 18-19 September 2018, mahasiswa akan diberikan pengetahuan mendalam mengenai konsep ‘Kotaku’ dari mulai kebijakan program hingga aspek penanganan daerah kumuh. Kegiatan magang didaerah kumuh bertujuan agar mahasiswa juga mellihat langsung realitas di lapangan. 

“Magang selama 2 bulan diikuti oleh mahasiswa semester 7 dan pembekalan ini sifatnya wajib. Kami ingin mereka juga tak hanya mendapatkan teori semata namun juga melihat keadaan yang ada di lapangan juga,” ungkapnya.

 

Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) Provinsi Jawa Tengah, Dwiatma Singgih Sabaris,ST menjelaskan tujuan program kotaku sebagai upaya melaksanakan program pemerintah menuntaskan wilayah kumuh. Program Kotaku merupakan kegiatan yang berbasis masyarakat. Kegiatan tersebut juga diharapkan mampu berkontribusi mengurangi luas daerah kumuh di jateng mencapai 3982 Ha.

“Menurut data, luas lingkungan kumuh di Jateng merupakan yang terbesar se-Indonesia dan program ini akan terus berlanjut dan tak ada masa berakhirnya,” imbuhnya.

 

Kegiatan pembekalan kepada mahasiswa magang diselenggrakan di gedung C lantai 5 Udinus. Dalam acara pembekalan tersebut, secara simbolik Sekretaris Dekan FEB Udinus Dr. Mahmud SE, MM mengalungkan kartu identitas magang kepada dua perwakilan mahasiswa FEB. Hal itu menandakan bahwa 83 mahasiswa FEB dilepas untuk mengikuti magang program ‘Kotaku’ selama 2 bulan.  

 

Kahumas Udinus, Agus Triyono,S.Sos, Msi berharap agar mahasiswa mendapatkan ilmu dan mampu menyelesaikan masalah yang ada di lingkungan masyarakat.

“Daerah seperti itu pasti memiliki banyak problem dan saya berharap mahasiswa bisa menyelesaikan permasalahan itu,” harapnya. (*Humas Udinus/lex/AT/ Foto : Alex Devanda)