Komunitas Pencak Silat Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) berhasil memborong 13 medali dalam ajang kejuaraan nasional  Pandu Samudra Cup di Slawi, Tegal. Perolehan medali pada ajang ini melampaui dari target yang diberikan sebelumnya. 

Perolehan 13  medali terbagi dalam 7 emas yang diperoleh oleh Zulfikar Adi Syahputra (Kelas A Putra), Rahmatika Dwi Prastiwi(Kelas C Putri), Talitha Mahsa Almira (Seni Tunggal Putri), M. Ilham Firmansyah (Kelas D Putra), Muhammad Ilham (Kelas E Putra), Agus Prasetyo (Kelas F Putra) dan Bayu Restu Prasetyo (Kelas G Putra).

Sementara untuk  3 medali perak dipersembahkan oleh Huda Fatchurrohman (Seni Tunggal Putra), Iqbal Fadillah (Kelas A Putra), Niam Ajhari (Kelas B Putra). Sedangkan untuk 3 medali perunggu disabet oleh Ari Bagus Saputra (Kelas C Putra), Mulya Kurnawan (Kelas C Putra) dan Farrel Athaillah Putra (Kelas B Putra). Kedua belas mahasiswa tersebut berasal dari berbagai fakultas yang ada di Udinus.

 

Peraih medali sekaligus ketua Komunitas Pencak  Silat Udinus,  Agus Prasetyo mengatakan bahwa atlet dari tim komunitas  Pencak Silat Udinus telah bertanding secara totalitas demi mengharumkan nama Udinus.  Komunitas  Pencak Silat Udinus awalnya hanya menargetkan 3 medali emas, namun pada kenyataannya mampu mempersembahkan lebih dari 10 medali.

“Kami berlatih mulai dua bulan sebelum pertandingan,dan terus menggempur skill dan stamina kami. Awalnya kami hanya mentargetkan 3 medali emas saja, namun karena perjuangan keras dari para atlet komunitas Pencak Silat Udinus mampu memborong 12 medali dan 7 diantaranya medali emas. Ini diluar ekspetasi kami,” ujarnya. 

 

Ia berharap agar komunitas Pencak Silat Udinus mampu mengikuti perlombaan internasional dan nantinya berhasil membawa pulang medali dari kejuaraan itenrnasional. Pihaknya juga terus mengasah skill dan ketenangan dari pemain agar mampu menjuarai kembali di event selanjutnya.  “Target kami mampu juara di lomba internasional pencak silat namun itu butuh latihan ekstra karena lawan di perlombaan internasional lebih sulit dibandingkan di perlombaan nasional. Namun kami yakin bisa go internasional,” ungkapnya saat memberikan keterangan.

 

Mereka berhasil mengalahkan berbagai peserta dari kategori mahasiswa dari berbagai universitas. Perlombaan yang diadakan oleh Pecak Silat Pandu Samudra digelar setiap 2- 5 tahun sekali  dan diikuti  1000 atlit dari berbagai jenjang mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga tingkat Universitas.

 

Sementara itu,  Kepala Biro Kemahasiswaan Udinus,  Rindra Yusianto, S.Kom, M.T menuturkan dengan raihan 13 medali  dari kejuaraan Pencak Silat Nasional Pandu Samudra Cup  ini telah melampaui target yang ditetapkan. Pihaknya terus mendorong agar Pencak Silat Udinus mampu berlaga di kancah internasional pada tahun 2020 mendatang.  “Komunitas ini secara formal baru berdiri di tahun ini. Ini adalah awal yg baik sebagai pijakan untuk raihan prestasi selanjutnya. Kami akan terus gelar latihan agar  target kami raih medali emas di tingkat nasional dan internasional mampu tercapai,” tutur Rindra.

 

Sementara itu,  Kahumas Udinus,  Agus Triyono, S. Sos,  MSi menegaskan bahwa Udinus terus berupaya meningkatkan prestasi para mahasiswanya melalui soft skill maupun hard skill yang dimiliki oleh mahasiswa.  “Mahasiswa tak hanya berprestasi dari bidang akademik saja namun harus berprestasi di soft skillnya karena bisa menunjang saat menempuh dunia kerja,” pungkas Agus. (*Humas Udinus/lex/AT/ Foto : Alex Devanda)