Memalui ajang kejuaran bergengsi Pagelaran Mahasiswa Nasional bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Gemastik) 2018 yang dilaksanakan di Universitas Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS).
 
Gemastik merupakan kompetisi nasional tahunan di bidang TIK dibawah Kementrian Riset,
 
Gemastik tahun ini terdiri dari 11 kategori yang dilombakan, meliputi Animasi, Desain Pengalaman Pengguna (UX Design), Keamanan Jaringan dan Sistem Informasi, Kota Cerdas (Smart City), Pemrograman, Penambangan Data (Data Mining), Pengembangan Aplikasi Permainan (Games Development), Pengembangan Bisnis TIK, Pengembangan Perangkat Lunak (Software Development), Piranti Cerdas, Sistem Benam dan Internet of Thing (IoT).
 
Dari 11 kategori yang dilombakan, Tim Mantap Djiwa Udinus yang beranggotakan Rahardian Arif Rasyid dari program studi Teknik Informatika dan Vilicha Bella Lorinda dari program studi Desain Komunikasi Visual, keduanya dari Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Udinus, dinobatkan menjadi juara 2 pada kategori lomba Pengembangan Bisnis TIK. Rahardian bertugas di bidang teknis, sedangkan Villicia bertugas di bidang marketing. Mereka berhasil berhasil menyingkirkan beberapa finalis dari berbagai universitas bergengsi di Indonesia, seperti UI, IPB, ITS, Unibraw, maupun ITS sendiri. Dalam Gemastik ini, mereka mengusung program Layanan Internet Desa Berbasis Teknologi Wireless (LIDBIT). Rahardian Arif Syarif mengatakan latar belakang dibentuknya program ini adalah karena pengalaman pribadinya.
 
internet di desa Nalumsari, perbatasan kota Kudus dan Jepara. kalaupun ingin mendapatkan koneksi internet harus keluar daerah atau warnet,” tuturnya.
 
Berawal dari lolosnya Rahardian di ajang Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI), program LIDBIT ini kembali ditandingkan di ajang Gemastik 2018. Mereka diwajibkan membuat business plan yang dapat direalisasikan dan bertahan selama 10 tahun. “Kami bersaing dengan 30 finalis lainnya dan lolos ke 10 besar, serta keluar sebagai runner up, bersanding dengan universitas-universitas ternama di Indonesia. Modal kami percaya diri saja, karena jika finalis yang lain program mereka berupa start up, kalau kami justru sudah berjalan sejak 2 tahun yang lalu,” ujar Rahardian.
 
Belum lama ini banyak sekali prestasi dari berbagai kejuaraan olahraga, namun Udinus juga makin moncer dengan prestasi-prestasi di bidang akademik seperti Gemastik ini. Agus Triyono, M.Si selaku Kahumas Udinus menegaskan mahasiswa diberikan kebebasan berekspresi dalam berbagai ajang yang positif, “Kami dorong agar para mahasiswa bisa berkreativitas di berbagai bidang, sehingga dapat membuktikan ke masyarakat luas, bahwa lulusan dan mahasiswa Udinus memang berkualitas.” (*Humas Udinus/AT/ Foto : Alex Devanda)