Pengembangan startup digital di Indonesia memberi angin segar bagi para pengembang aplikasi (developer), terutama mereka yang masih di bangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun Bangku perkuliahan. Pasalnya melalui Dinus Application Competition (Dinacom),  dapat  menjadi ajang menjajal kemampuan bagi developer muda di seluruh Indonesia.

 

Dinacom yang merupakan ajang milik Dinus Computer Club (DNCC), sebuah unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) milik Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), menjadi perlombaan bagi para  pengembang terbaik dari berbagai daerah untuk menciptakan inovasi sekreatif mungkin. Kegiatan tersebut diselenggarakan di aula gedung E lantai 3 Udinus  dan diikuti sekitar 37 peserta dari berbagai kota di Indonesia, dua diantaranya yakni Makasar dan Tegal.

 

Ketua umum DNCC, Manggar Prawiraningprang mengatakan, Dinacom sendiri telah diadakan selama 6 tahun berturut-turut dan pada tahun 2019 menjadi ajang yang ke-6. Pada Dinacom 2019, memiliki perbedaan dibandingkan Dinacom pada tahun sebelumnya, yakni setiap aplikasi yang ditampilkan harus memiliki ide bisnis didalamnya. ”Ini adalah tahun keenam kompetisi nasional Dinacom digelar oleh DNCC. Dari tahun ke tahun, peminatnya bertambah dan makin variatif aplikasi yang dihasilkan. Pada tahun ini kami sisipkan ide bisnis jadi para developer muda tak hanya merancang program semata, namun dapat memasarkannya setelah acara ini digelar,” tuturnya.

 

Dinacom juga dijadikan sebagai kontribusi Udinus dalam mengakomodir developer muda yang kreatif dan berbakat. Para peserta yang berhasil lolos dalam ajang ini juga mendapatkan ilmu dan nasehat yang berguna untuk pengembangan aplikasi yang mereka buat kedepannya. ”Udinus selalu identik dengan IT, dan kegiatan Dinacom yang diselenggarakan DNCC ini mengakomodir para developer baru secara nasional. Semoga Udinus dapat selalu berkontribusi positif bagi Indonesia,” ujar Prof Dr Edi Noersasongko M.Kom Rektor Udinus saat menghadiri acara tersebut.

Dari ajang Dinacom 2018, keluar sebagai juara di kategori pelajar, juara 1 dari SMAN 1 Pangkah Tegal dengan aplikasi Biolear, juara 2 dari SMK Raden Umar Said Kudus dengan aplikasi Drive School, dan juara 3 dari SMK Muhammadiyah Kudus dengan aplikasi Pineka.

Dari kategori mahasiswa, juara 1 diraih oleh Universitas Diponegoro Semarang dengan aplikasi Moretrash, juara 2 diraih oleh STMIK AKAKOM Yogyakarta dengan aplikasi Pas Mas, dan juara 3 diraih oleh Universitas Telkom Bandung dengan aplikasi Misinah Wu. (*Humas Udinus/lex/AT. Foto : Alex Devanda)