Bulan Ramadan selalu dirasakan nikmat oleh kaum muslim dengan berbagai kegiatan keagamaan yang rutin dilakukan. Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) mengadakan kegiatan Ngabuburit Spesial On Tv bersama tokoh agama bersama mahasiswa. Acara yang berlangsung di Masjid Baitul Ilmi Udinus ini bertemakan “Penguatan Kebangkitan Nasional Melalui Amalan Puasa”.

 

Ngabuburit Spesial On Tv yang menghadirkan Rektor Udinus, Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko M.Kom, Ketua MUI Jawa Tengah, Dr. KH. Ahmad Darodji, M.Si dan Ketua Badan Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Noor Achmad membahas bagaimana anak muda harus merasa bangga kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan melakukan amalan Islam dan kebajikan di bulan puasa. “Kebangkitan nasional diartikan sebagai bangkitnya rasa kesadaran dan kebanggaan akan nasionalisme, berbangsa dan bernegara. Bangga dengan bangsa kita, bangga dengan kekayaan indonesia, bangga dengan apapun yang ada di indonesia. Konsep pertama kita, NKRI nomor satu,” papar Edi Noersasongko.

 

Saat ini pemuda Indonesia perlu meningkatkan rasa kebanggaannya kepada bangsa dengan melakukan amalan-amalan Islam seperti yang telah di ajarkan oleh Rasulullah. Merasa bangga terhadap bangsa merupakan salah satu amalan yang mencerminkan kebajikan. “Dalam kegiatan Ramadan di dalam diri manusia terdapat inkubator yang dapat mensterilkan, maksudnya kita memiliki batasan apa yang perlu bagi diri kita. Kaitannya dengan kebangkitan nasional, perlu diketahui kemerdekaan Indonesia di laksanakan di bulan Ramadan, tepatnya 9 Ramadhan. Perlu sekali lagi dibangkitkan semangat tersebut,” jelas Ahmad Darodji.

Manusia perlu adanya filter dalam dirinya untuk menilai mana yang baik dan tidak bagi dirinya untuk dilakukan. Melihat banyaknya budaya asing masuk ke Indonesia menjadikan manusia mengikuti arus masuknya budaya tersebut. “Diri kita adalah inkubator, dalam diri kita ada filter. Meskipun kita bangga dengan budaya lain, kita harus mampu memilih yang perlu bagi diri dan bangsa kita. Itulah mengapa kita harus memiliki filter dalam diri kita. Agar iman dan amalan Islam kita tetap berjalan,” lanjut Darodji.

 

Terdapat sesi tanya jawab dengan jamaah yang rata-rata adalah mahasiswa. Acara ini menjadi sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang datang untuk menumbuhkan rasa cinta dan bangga kepada bangsa dengan cara menerapkan amalan Islam. “Suatu kegiatan yang bermanfaat untuk mahasiswa, efektif dan tepat sasaran. Semoga jamaah yang hadir dapat mengambil makna dari pembicara tersebut,” tutur Kahumas Udinus, Agus Triyono M.Si. (*Humas Udinus/via/AT. Foto : Agustri)