Universitas  Dian Nuswantoro (Udinus) menerima kunjungan dari Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Kunjungan tersebut sebagai studi banding untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) di Kementerian Keuangan RI.

 

Studi banding tersebut diikuti 27 peserta yang merupakan perwakilan dari berbagai instansi di bawah naungan Kemenkeu RI, dua diantaranya seperti Direktorat Jendral Pajak dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Seluruh peserta diterima langsung oleh Rektor Udinus, Prof.Dr.Ir. Edi Noersasongko M.Kom dan Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof.Dr Supriadi Rustad, M.Si. Tak hanya mendengarkan paparan dari Rektor dan Wakil Rekotr I Udinus, para peserta juga menanyakan berbagai hal terkait inovasi hingga menciptakan ide yang kreatif untuk sebuah instansi.

 

Dalam paparannya,  Rektor Udinus, Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko M.Kom menjelaskan bahwa untuk mengembangkan sebuah instansi dibutuhkan inovasi, dimana inovasi tersebut berangkat dari kreativitas yang dituangkan menjadi sebuah produk atau sistem yang bermanfaat. Ia juga mengemukakan konsep ‘Kosong tapi berisi’ dan konsep amati, tiru dan modifikasi (ATM) kepada seluruh peserta. Dimana kedua  konsep tersebut telah dijalankan oleh perusahaan-perusahaan berbasis teknologi.

“Pengembangan instansi pemerintah harus segera dilaksanakan dan tentunya berbasis teknologi. Konsep kosong tapi berisi dan ATM dapat menjadi landasan yang bagus untuk mengembangkan instansi pemerintah agar pelayanan cepat dan lebih baik,” ujarnya saaat memberikan paparannya di depan seluruh peserta.

 

Sementara itu, pimpinan rombongan dari Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Hari Sugiharto merasa senang dapat berkunjung kembali di Udinus. Menurutnya banyak ilmu yang didapatkan dan dapat menambah motivasi bagi peserta untuk mampu mengembangkan instansi-instansinya masing-masing. “Kami sering melakukan studi banding ke Udinus karena berbagai ilmu telah didapatkan. Kami melihat kampus Udinus terus berkembang pesat dan masuk sebagai universitas inklusif. Kami harapkan instansi-instansi  dibawah Kemenkeu RI bisa bersinergi dengan Udinus kedepannya,” ungkapnya.

 

Kegiatan studi banding  dilaksanakan di ruang rektorat, Gedung G Udinus dan para peserta juga melakukan kunjungan ke beberapa instansi dibawah naungan Udinus. Seperti Televisi Kampus Udinus (TVKU) dan PT. Dian Nuswantoro Teknologi dan Informasi (Dinustek). Kahumas Udinus, Agus Triyono, S.Sos, Msi berharap agar sinergi antar kedua instansi agar terus berjalan baik. “Ini sinergi yang baik kedepannya semoga dapat jadi suatu kerjasama yang mampu untuk meingkatkan kualitas SDM di Indonesia,” tutupnya. (*Humas Udinus/lex/AT. Foto : Alex Devanda)