Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) kembali menggelar wisuda Magister, Sarjana dan Diploma dari 17 proram studi. Wisuda Udinus ke-66 dan 67 digelar pada 28-29 Agustus 2019 di Grand Rama Convention Hall Patra Convention Hotel Semarang sekaligus merupakan kontribusi Udinus dalam membangun Indonesia.

 

Dalam wisuda ke-66 dan ke-67 yang diselenggarakan selama dua hari, meluluskan 1286 mahasiswa dari 16 Program Studi diluluskan. Dari program Pasca Sarjana, sebanyak 65 Magister Komputer (S2), dan 9 Magister Manajemen (S2). 40 ahli madya D3 Teknik Informatika, dan 24 ahli madya D3 Penyiaran.

 

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) meluluskan 91 sarjana S1 Manajemen dan 88 sarjana S1 Akuntansi. Fakultas Ilmu Budaya (FIB) meluluskan 20 sarjana S1 Sastra Inggris dan 13 sarjana S1 Sastra Jepang. Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) meluluskan 40 sarjana S1 Kesehatan Masyarakat serta  122 ahli madya D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan.  Dan Fakultas Teknik (FT) meluluskan 12 sarjana S1 Teknik Elektro, serta 20 sarjana S1 Teknik Industri. Ke-12 program studi tersebut dilangsungkan wisuda ke-66 pada 28 Agustus 2019.

 

Sedangkan, Fakultas Ilmu Komputer (FIK) meluluskan 308 sarjana S1 dari jurusan Teknik Informatika, 141 sarjana S1 dari jurusan Sistem Informasi, 159 sarjana S1 dari jurusan Desain Komunikasi Visual, 132 sarjana S1 dari jurusan Ilmu Komunikasi. Ke-4 program studi tersebut dilangsungkan wisuda ke 67 pada 29 Agustus 2019.

 

Sejak tahun 2001 STIMIK Dian Nuswantoro telah secara resmi berubah menjadi Universitas, dan kini  Udinus telah meluluskan sejumlah 31761 orang dengan rincian yakni untuk Diploma berjumlah 9,437,  Sarjana berjumlah 20,584 dan Magister sejumlah 1,738 orang. Saat ini, perguruan tinggi yang ada di Indonesia baik negeri maupun swasta mencapai 4.629 peguruan tinggi, tetapi yang mendapatkan akreditasi dengan pu menjadi satu diantaranya. 

 

Sebagai perguruan tinggi dengan akreditasi A, Udinus terus melaju dengan pesat terlihat dari torehan berbagai program studi yang memiliki akreditasi A di Udinus. Diantaranya S-1 Teknik Informatika, S-1 Desain Komunikasi Visual, S-1 Sistem Informasi, S-1 Akuntansi, S-1 Sastra Inggris, S-1 Sastra Jepang, S-1 Manajemen dan D-3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan.  

 

Rektor Udinus Prof Dr Ir Edi Noersasongko, M.Kom mengatakan konsepnya mendirikan bisnis dengan menggunakan teknologi, seperti yang dilakukan oleh Gojek, Toko-toko Online dan Madhang.Id menjadi pekerjaan yang menjanjikan. Menurutnya menjadi wirausaha diperlukan kemampuan untuk melihat peluang. “Start-up bisnis sejak awal pendiriannya mereka sudah dirancang untuk menangani pasar yang sangat besar, yaitu pasar yang melayani jutaan orang yang berada diberbagai penjuru dunia. Menjadi seorang wirausahawan juga harus berani untuk merubah peluang yang ada,” ujarnya.

 

Ia menambahkan, sebagai lulusan Udinus jangan hanya jadi penonton, namun lakukan sesuatu, dan menerapkan konsep kosong namun berisi dengan menghubungkan sesuatu dengan sesuatu secara digital. “Inti sari dari konsep kosong tapi berisi tersebut adalah menghubungkan. Seperti Facebook, Gojek, dan Bukalapak mereka sama-sama menerapkan konsep menghubungkan dari manusia ke manusia hingga pelanggan dengan pengemudi dan pembeli. Para wisudawan Udinus pasti mampu menerapkan konsep itu,” tambahnya

 

Ia mengungkapkan jika memasuki tahun 2019, Universitas Dian Nuswantoro penghargaan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) pada saat Hari Anti Narkoba Internasional. “Dengan penghargaan ini menjadi penyemangat kami untuk terus memberantas penyalahgunaan narkoba dan tentunya menghindarkan generasi muda dari bahaya narkoba,” ungkapnya.

Selain banyak prestasi mahasiswa hingga level internasional, dosen Udinus juga panen prestasi. Dua dosen Udinus dinobatkan sebagai Dosen Berprestasi oleh LLDIKTI Wilayah VI, dan akan mewakili Jawa Tengah di level nasional. Mereka adalah Dr Muljono, M.Kom sebagai Dosen Berprestasi Bidang Sains dan Teknologi serta Dr Raden Arief Nugroho, M,Hum sebagai Dosen Berprestasi Bidang Sosial dan Humaniora.

 

Dari total 1286 wisudawan terdapat 12 mahasiswa yang meraih predikat cumlode sesuai dengan program studi. Ke-12 wisudawan tersebut yakni dari Program Studi Magister Teknik Informatika,  Moch. Syahrir dengan IPK 3,96, Program Studi Magister Manajemen atas nama Dadan Awaludin dengan IPK 3,85, Program Diploma 3 Teknik Informatika, Novitha Adhitya Malik dengan IPK 3,74, Program Diploma 3 Penyiaran atas nama Fenny Angesti Sukma dengan IPK 3,77.

 

Selanjutnya, Program Sarjana Manajemen diperoleh oleh Rahmah Vantika Sari dengan IPK 3,76, Program Sarjana Akuntansi yakni Lastika Wati dengan IPK 3,78. untuk Program Sarjana Sastra Inggris adalah Paulin Yoan Molina dengan IPK 3,69 dan dari Program Sarjana Sastra Jepang diperoleh oleh Navisa Cintya Nugrahani dengan IPK 3,76.

 

Sedangkan Program Sarjana Manajemen diperoleh oleh Nadia Fanessa dengan IPK 3,88, Program Sarjana Akuntansi yakni Bunga Kharisma Putri dengan IPK 3,76. untuk Program Sarjana Sastra Inggris adalah Firsadha Rinmutesa dengan IPK 3,77 dan dari Program Sarjana Sastra Jepang diperoleh oleh Sri Rejeki dengan IPK 3,79.

 

Selain itu, Program Sarjana Kesehatan Masyarakat diperoleh oleh Dinda Rosita Anggun dengan IPK 3,77, Program Diploma 3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, diperoleh oleh Anita Maharani dnegan IPK 3,77. Program sarjana Teknik Elektro didapatkan oleh Laila Zulfadhianti Pratiwi dengan IPK 3,58, dan Program Sarjana Teknik Industri didapatkan oleh Shavira dengan IPK 3,81.

 

 

Kepala Humas Udinus, Agus Triyono, S.Sos, M.Si berharap agar para wisudawan mampu menerapkan ilmu yang telah didapatkan di Udinus untuk membangun Jawa Tengah bahkan Indonesia sesuai kemampuannya. “Kami ingin para mahasiswa mampu membuat inovasi dari segala ilmu di Udinus, seperti contoh membangun start up maupun lainnya supaya dapat memajukan Indonesia kedepan. Karena kelulusan dari perguruan tinggi merupakan awal untuk meningkatkan ilmu,” pungkasnya. (*Humas Udinus/lex/AT/ Foto : Alex Devanda)