Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) selalu berupaya memberikan pengaruh positif baik bagi mahasiswa maupun masyarakat. Selain memberikan pandangan positif bagi mahasiswa, Udinus juga terbuka bagi semua pelaku industri baik dalan bidang teknologi maupun penyiaran. Udinus beserta dosen dan perwakilan mahasiswa sambut peserta lokakarya dari RRI dan TVRI Semarang pada Kamis (12/09/2019).

 

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Gedung H Lantai 1 kampus Udinus ini bertemakan “Model Penyiaran Publik untuk Indonesia di Era Digital – Multikultural” membahas bagaimana RRI dan TVRI harus menghadapi era digital dan mengembangkannya agar menarik kaum milenial untuk mendengarkan sambil melihat.

 

Dalam paparannya, Rektor Udinus Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko M.Kom mengatakan bahwa era digital harus dimanfaatkan oleh perusahaan terutama pada penyiaran. Selain itu, Edi juga mengatakan bahwa dengan adanya era digital perusahaan penyiaran dengan mudah mendapatkan data dan merubahnya menjadi informasi. “Dalam dunia komputer ada yang namanya data, pada penyiaran data tersebut bisa berubah menjadi informasi. Setelah informasi tersampaikan itu akan berubah menjadi pengetahuan. Hal inilah yang perlu diperhatikan, kuasai publik terlebih dahulu maka kita akan menguasai era digital,” lanjut Edi.

 

Melihat hasil digital seperti platform berbasis online yang menampilkan visualisasi yang mampu menarik minat milenial menjadi acuan RRI dan TVRI untuk berkembang. Lembaga Penyiaran Publik (LPP) yang telah lama berdiri ini berupaya terus meningkatkan kualitas penyiaran publik di Indonesia khususnya di Semarang. “Melihat era digital yang berkembang, RRI dan TVRI harusnya bisa berkolaborasi menjadi satu. Melakukan  pertukaran SDM, informasi dan lain sebagainya agar mampu memasuki dunia digital dengan mudah dan kreatif,” Ujar Masduki, Direktur Program dan Produksi LPP RRI. (*Humas Udinus/nuvia. Foto : Nuvia KHN)