Tanggap akan situasi dan kondisi di masyarakat, akan menjadikan mahasiswa lebih memperhatikan apa saja yang dibutuhkan masyarakat. Untuk itu program studi Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) mengajak 48 orang mahasiswanya dari peminatan Administrasi dan Kebijakan Kesehatan (AKK), untuk melakukan edutour di wilayah Semarang, belum lama ini.

 

Tujuan edutour kali ini diantaranya Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) Ngaliyan, Panti Asuhan Kafayatul Yatama, Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS) Jatibarang, dan Desa Wisata Kandri. “Bersama puluhan mahasiswa dan beberapa dosen Kesmas FKES Udinus, kami ingin membuka wawasan mereka, terkait dengan masalah-masalah kesehatan masyarakat yang ada di sana,” jelas Eti Rimawati, M.Kes, ketua peminatan AKK Kesmas FKes Udinus.

 

Dipilihnya lokasi-lokasi edutour ini tentu dengan menimbang banyak nilai positif didalamnya. FKK Ngaliyan merupakan FKK terbaik kategori sosial kemasyarakatan yang sukses dengan program GSR (Gerakan Seribu Rupiah). Dimana hasil dari gerakan tersebut dapat menjadi pemasukan untuk dana operasional anak-anak Panti Asuhan Kafayatul Yatama. Wujud GSR itu diantaranya menjual baju pantas pakai, pupuk cair, pupuk kompos, dan lain-lain. Modal dari GSR tersebut berbasis komunitas, dimana masyarakat menyumbangkan sampah-sampah untuk dipilah oleh tim FKK Ngaliyan. Sedangkan PLTS Jatibarang dipilih karena merupakan 1 dari 12 PLTS yang ada di Indonesia. Sampah merupakan masalah bagi semua orang, tetapi berkat pengelola yang baik, sampah di kota Semarang yang tertumpuk di TPA Jatibarang diolah menjadi sumber listrik melalui proyek PLTS. “Kami berharap dengan melakukan kegiatan ini, mahasiswa menjadi lebih semangat menjalani semester ini dan terbuka wawasannya untuk menyusun judul-judul skripsi yang up-to-date,” tambah Eti Rimawati, M.Kes, ketua peminatan AKK Kesmas FKes Udinus.

 

Selain itu, Desa Wisata Kandri merupakan kelurahan terbaik kategori pemanfaatan wisata di wilayahnya dari 117 kelurahan di Kota Semarang yang ikut berkompetisi. Wilayah ini mampu memaksimalkan potensi daerah yang ada dan memberdayakan masyarakat untuk berpastisipasi penuh, sehingga mampu mendatangkan turis asing dan mencapai pendapatan yang fantastis. “Kami terima dengan baik kunjungan dari mahasiswa Udinus ini, harapan kami nantinya dapat terjadi sinergi yang positif antara wilayah kami dengan Kesmas Udinus,” tutur Pak Jubaedi, Ketua Pengelola Desa Wisata Kandri yang sekaligus menutup rangkaian acara edutour. (*Humas Udinus/Ning. Foto: Dok. Fkes)