Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) kembali menggelar acara International Seminar on Application for Technology of Information and Communication (Isemantic) pada 21-22 September 2019, dengan tema “Industri 4.0: Retrospect, Prospect and Challenges”. Lebih dari  100 makalah yang diterima dan dipublikasikan.

 

iSemantic sendiri merupakan akronim dari Seminar Internasional tentang Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi.Kegiatan tersebut dihadiri oleh pembicara mancanegara. Acara yang rutin dilaksanakan Udinus pada setiap tahun ini akan mendatangkan empat narasumber yang berkompeten pada bidang teknologi dan industri, yaitu Dr. Ophirtus Sumule  DEA dari Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristekdikti, Dean Sharafi dari Curtin University, Dr. Takashi Hiyama dari Kumamoto University dan Ono Noriyuki dari Mitsubishi Electric Corporation

Seperti pada tahun sebelumnya, kegiatan seminar tersebut diikuti oleh para peneliti, akademisi, mahasiswa dan masyarakat industri yang telah lolos seleksi awal yang diumumkan pada 21 Juli lalu. Adapun topik yang dibahas, diantaranya Topik makalah mengenai Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Teknologi Listrik dan Elektronik, Teknologi E-computing, Teknologi untuk Studi Bahasa dan Sastra, dan Teknologi E-health.

 

Ketua Panitia iSemantic 2019, Andik Setyono, PhD mengatakan kegiatan seminar tersebut diikuti oleh peserta yang berhasil lolos dengan kriteria makalah yang telah ditentukan oleh panitia. “Makalah yang diserahkan harus memenuhi kriteria diantaranya orisinalitas, kebaruan, belum dipublikasikan dan harus ditulis dalam bahasa Inggris,” terang Andik.

Ia juga mengungkapkan bahwa makalah yang telah dikirimkan oleh peserta akan ditinjau kembali dan akan diinput dalam IEEE Xplore yang terindeks. “Makalah yang telah dikirimkan, akan kami ditinjau oleh tiga reviewers yang akan dikenakan proses peer-review, setelah proses tersebut makalah akan dimasukkan dalam IEEE Xplore yang terindeks oleh Scopus dan lebih dari 100 makalah telah kami terima dan dipublikasikan,” jelasnya.

 

Kegiatan dilaksanakan di Aula Gedung E Udinus dan diikuti oleh ratusan peserta yang telah mendaftar dan mengirimkan makalah dihadiri oleh sekitar 300 peserta seminar. Sementara itu, pembicara dari Curtin University Australia, Dean Sharafi menjelaskan, bahwa perkembangan dunia elektrik terus mengalami perkembangan dari jaman ke jaman. "Penggunaan elektrik untuk berbagai kegiatan sekarang telah menggunakan sumber daya alam yang dapat diperbarui. Seperti penggunaan kuncir angin sebagai sumber listrik," ujarnya.

Menurutnya industripun juga terus mengubah cara kerjanya. Kini industri memasuki dunia digitalisasi. "Big data menjadi sebuah energi bagi industri di era 4.0.  Kita juga dapat merancang masa depan dan menjalankan ide dari sumber big data itu," tegasnya. (*Humas Udinus/Alex. Foto : Fenny Angesti)