Demi mewujudkan minat membaca koran generasi Z Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) bersama Suara Merdeka talkshow bertemakan “Solusi Mengatasi Maraknya Begal dan Kejahatan di Semarang” yang dikemas dalam “Ngopi Bareng Suara Merdeka” putaran ke-7 yang digelar pada Rabu (16/10/2019).

 

Acara yang berlangsung di gallery DKV Gedung H lantai 1 kampus Udinus ini mengundang narasumber diantaranya, Kepala Program Studi D3 Broadcasting Udinus Dr. Solichul Huda M.Kom, Kanit Resmob Polrestabes Semarang Iptu Afiditya Arif W SIK, serta perwakilan dari Komunitas Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar) dan Bantuan Komunikasi Masyarakat (Bankom). Peserta talkshow yang hadir dijamu dengan kopi gratis dari Fotokopi.id, dan bisa cek kesehatan gratis dari Lab Prodia.

 

Wakil Rektor IV bidang Riset dan Kerjasama Dr. Pulung Nurtantio Andono,S.T, M.Kom menyampaikan Udinus telah melakukan langkah pencegahan tindak kejahatan di lingkungan kampus dengan memberlakukan jam malam. “Udinus yang terakreditasi A dengan kurang lebih 15 ribu mahasiswa ini merupakan warga Semarang yang juga butuh rasa aman ketika beraktivitas. Jam perkuliahan dimulai dari jam 7 pagi hingga jam 21.30, namun masih banyak kegiatan diatas jam tersebut. Oleh karena itu kami selalu menghimbau mahasisiwa yang melakukan aktivitas diluar jam tersebut harus menggunakan surat ijin tertulis yang ketat dari pejabat Udinus terkait,” tutur Pulung.

Selain itu, Pulung juga menyampaikan Udinus telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah tindak kejahatan di lingkungan kampus seperti melarang keras penggunaan narkotika yang mampu memicu terjadinya kejahatan. “Udinus tetap konsisten untuk memerangi narkoba hingga dinobatkan sebagai kampus Bebas Narkoba oleh Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) Jateng. Karena narkoba adalah pemicu kejahatan, sehingga Udinus tidak memberikan toleransi bagi seluruh sivitas akademika yang terlibat dengan narkoba,” jelasnya.

Disamping itu narasumber yang hadir juga memberikan beberapa kiat kepada peserta yang hadir untuk terus waspada jika bepergian. “Masyarakat yang bepergian lebih baiknya tidak memakai perhiasan yang mencolok, itu salah satu pemicu terjadinya kejahatan diluar sana. Jika melihat tindak kejahatan segeralah laporkan kepada pihak berwenang agar pelaku kejahatan itu segera diamankan” ujar Iptu Afiditya Arif W SIK. (*Humas Udinus/nuvia. Foto : Fenny Angesti)