Kurang lebih 300 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (Aptikom) pada 24-27 Oktober di Patra Convention Hotel. Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang menjadi tuan rumah dalam acara yang diikuti oleh seluruh perguruan tinggi nasional tersebut.

 

Ratusan perguruan tinggi dari negeri maupun swasta yang hadir dalam acara tersebut, merupakan perguruan tinggi yang memiliki program studi komputasi. Rakornas Aptikom pada tahun ini mengusung tema ‘Memperkuat Masyarakat Ekonomi Melalui Inovasi Industri Kreatif Di Era Revolusi Industri 4.0. Aptikom terus melakukan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia, khususnya pada bidang komputasi. Melalui kegiatan tersebut akan mendiskusikan, merumuskan, menjalankan dan mengevaluasi berbagai program dan kegiatan cerdas yang akan mengembangkan pendidikan tinggi berbasis komputer di seluruh Indonesia.

 

Rektor Udinus, Prof Dr Ir Edi Noersasongko, M.Kom, mengatakan bahwa dari sudut pandang Perguruan Tinggi, revolusi industri 4.0 membawa harapan dan tantangan. “Terdapat keuntungan terbesar dari industri 4.0 untuk Indonesia, yakni mempunyai kemampuan untuk meningkatkan kualitas hidup yang lebih efisien dalam platform digital,” ujar Rektor saat memberikan sambutan.
 

Ungkapnya, di era Cyber-Campus saat ini, Udinus mampu menempatkan diri, sejajar dengan Perguruan Tinggi se-Indonesia. Edi juga menambahkan, di Udinus terdapat lebih dari 1000 komputer telah terkoneksi dan terbagi menjadi berbagai laboratorium riset ilmiah dengan total bandwidth mencapai 1 GB. Menurutnya  hal ini sebagai bentuk komitmen Udinus dalam mengembangkan ketrampilan TIK dalam mengakselerasi proses pembelajaran. “Udinus juga melayani dan mengabdi terhadap masyarakat,  diantaranya memfasilitasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam pengembangan portal Lapor Gub, digitalisasi data ASN, Situng Pilkada dan pengembangann smart-city di Kota Semarang. Udinus juga sudah sering bekerjasama dengan Mabes Polri, Polda dan Kemenkumham dalam perekrutan anggotanya, dan masih banyak lagi,” ungkap Edi.

 

Ia pun berharap bahwa Rakornas Aptikom ini akan membuahkan ide-ide cerdas untuk perkembangan perguruan tinggi berbasis komputer di Indonesia. “Udinus akan menjadi host yang kooperatif agar Rakornas ini berjalan lancar dan menghasilkan ide-ide cerdas untuk perkembangan pendidikan tinggi berbasis komputer di seluruh Indonesia,” tutur Prof Edi.

 

Sementara itu, Prof. Zainal A. Hasibuan, Ph. D selaku Ketua Umum APTIKOM mengatakan bahwa loncatan revolusi industri saat ini sudah memasuki babak baru, dari industri 3.0 ke 4.0. Kurikulum era industri 4.0 juga perlu di tata ulang. “Perubahan kurikulumnya antara lain, pengembangan sentra riset dan development, peningkatan kualitas perguruan tinggi, pengembangan inkubasi bisnis start-up, serta pengembangan blockchain initiatives untuk kampus digital,” tambah Prof. Zainal.

 

Sementara, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang membuka acara tersebut berharap, melalui Rakornas Aptikom ini akan membuahkan ide-ide cerdas untuk perkembangan perguruan tinggi berbasis komputer di Indonesia. “Dari kegiatan ini harapannya bisa menghasilkan satu pemikiran yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Kemudian, melalui kegiatan ini juga bisa bersumbangsih untuk program pemerintah seperti menyiapkan hingga menganalisis berdasarkan data yang benar,” katanya.

 

Selain acara Rakornas yang dihelat di Udinus dan Patra Convention Hotel, rangkaian kegiatannya antara lain, Internasional Conference on Informatics and Computing (ICIC), Seminar Nasional Aptikom (Semnastik), dan ditutup dengan city tour. Di pembukaan Rakornas, peserta akan dihibur oleh penampilan e-gamelan Udinus yang pernah tampil di Unesco. Sedangkan pada penutupan Rakornas akan dihibur oleh penampilan artis Yuni Shara.
(*Humas Udinus/Alex. Foto : Dok. Humas)