“Perguruan Tinggi di era 4.0 harus mampu menghasilkan lulusan yang memiliki cara berfikir kritis, mampu berkolaborasi, tentunya kreativitas dan inovasi dalam segala hal,” ujar Dr. Ir. M Budi Djatmiko, M.Si., MEI yang merupakan Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) saat menjadi pembicara dia acara Seminar Nasional Teknologi dan Informasi (Semantik) 2019.

 

Pandangan mengenai peran perguruan tinggi di era industri 4.0 dari Dr. Ir. M Budi Djatmiko, M.Si., MEI disampaikan di Patra Convention Hotel pada Jumat (25/10/2019). Semnastik 2019 mengusung tema yakni 'Mewujudkan Masyarakat Ekonomi Digital yang Berdaulat  di Era Revolusi Industri 4.0', merupakan satu diantara rangkaian kegiatan Rapat Koordinasi Nasional Aptikom 2019.

 

Dr. Ir. M Budi Djatmiko, M.Si., MEI juga mengingatkan bahwa para dosen di berbagai perguruan tinggi harus mampu menyesuaikan diri dengan keadaan, dimana generasi millenial hingga generasi Z yang menjadi mahasiswa akan sangat memanfaatkan teknologi dalam berbagai hal. Menurutnya perguruan tinggi juga harus mampu untuk mengikuti perkembangan industri 4.0. Era perkuliahan yang sekarang masih dalam bentuk konvensional lambat laun akan berpindah ke era perkuliahan online. “Dosen pun jangan memarahi mahasiswa ketika pembelajaran berlangsung, mereka membuka gadget bukan berarti tak mendengarkan.  Bisa jadi mereka sedang mencocokan apakah benar yang diajarkan dosen sesuai dengan ilmu yang didapatkan di internet. Bisa juga mereka mencatat melalui gadget yang mereka punya,” tegasnya. 

 

Terdapat pembicara lain yakni Prof. Dr. Eko Kuswardono Budiardjo dari Universitas Indonesia dan Prof Zainal A. Hasibuan Ph.D merupakan Ketua Aptikom pusat. Dua pembicara selanjutnya yakni Muhaemin, S.Kom, SH, M.M, M.Kom dari Lembaga Sertifikasi Profesi Informatika dan Rektor Universitas Pasundan Bandung, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom.

Secara terpisah, Rektor Udinus, Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom menjelaskan bahwa kegiatan Semnastik ditujukan sebagai sarana bagi peneliti, akademisi, dan praktisi untuk sharing serta mempublikasikan hasil-hasil  penelitian. "Temuan, konsep dan ide terbaru mengenai pengembangan ilmu komputer dan teknologi informasi, bisa menjadi solusi dari permasalahan bangsa Indonesia dari berbagai aspek," ujar Edi saat memberikan keterangannya mengenai Semnastik.

 

Rakornas Aptikom 2019 digelar selama 4 hari mulai dari 23-26 Oktober 2019, yang dibuka oleh GUbernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kemarin (24/10/20190. Berbagai rangkaian kegiatan diadakan di dalam acara tersebut seperti Internasional Conference on Informatics and Computing (ICIC) dan akan ditutup dengan city tour. Pada Rakornas Aptikom 2019 tahun sendiri mengusung tema ‘Memperkuat Masyarakat Ekonomi Digital Melalui Inovasi Industri Kreatif Di Era Revolusi Industri 4.0'. Tidak kurang 300 perguruan tinggi  negeri maupun swasta dari seluruh Indonesia yang memiliki program studi komputasi hadir dalam acara Rakornas Aptikom 2019. (*Humas Udinus/Alex. Foto : Alex Devanda)