Berthdigna Devi, mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, berhasil catatkan waktu 28,015 detik dalam perlombaan Asian Climbing Championship 2019 di Bogor. Catatan tersebut berhasil mengalahkan kontingen asal Kazakhtan yang hanya mampu membubuhkan waktu 32,024 detik.

 

Catatan waktu tersebut ia dapatkan saat membela Indonesia untuk kategori estafet climbing. Bersama Dhorifatuss Sayfi’iytah dan Mudji Mulyani, Berthdigna berhasil mengunci medali perak dan menghasilkan All Indonesia final. Mereka hanya kalah oleh tim putri Indonesia lainnya, yakni tim Indonesia A yang digawangi oleh Nurul Iqamah, Raji’ah Sallsabillah, dan Amanda Narda Mutia. Tim tersebut  berhasil menorehkan waktu tercepat yakni 24,942 detik saja.  

 

Sejak babak kualifikasi tim putri Indonesia unggul dari atas para pesaingnya yang berasal dari beberapa negara di Asia. Perjuangan Berthdigna Devi dan rekan-rekan belum berakhir. Mereka akan turun lagi pada nomor combined. “Kami terus mendorong mahasiswa Udinus yang juga berprofesi sebagai atlet untuk terus berprestasi, mengharumkan nama Indonesia serta Udinus. Namun juga tidak meninggalkan kewajibannya sebagai mahasiswa, untuk tetap menjaga nilai akademiknya,” tandas Kepala Biro Kemahasiswan Udinus Rindra Yusianto, S.Kom, MT. (*Humas Udinus/Alex. Foto : Dok FPTI)