Meriahnya acara Dinusfest 2020 dirasakan oleh para peserta lomba yang tergabung didalamnya. Salah satu bidang lomba yang cukup digemari adalah seni budaya, satu diantaranya ada  lomba gamelan. Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) telah lama mengembangkan dan merawat budaya Jawa yaitu gamelan. Dalam Dinusfest 2020 ini, gamelan menjadi salah satu lomba yang menarik perhatian banyak pengunjung.

 

Bertempat di halaman Gedung E Udinus, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik (BEM FT) Udinus menjadi penanggung jawab pelaksanaan lomba gamelan ini. Lomba yang diadakan pada Selasa (21/1/2019) ini terdapat 6 tim, satu tim terdiri sekitar 16 siswa. Peserta yang berasal dari berbagai SMA/SMK/MA sederajat se-Jawa Tengah mengikuti lomba tersebut. Setiap tim menyanyikan 1 lagu wajib dan 1 lagu pilihan yang telah disediakan oleh panitia. BEM FT juga menyelenggarakan lomba batik yang akan diselenggarakan pada keesokan harinya.

 

Ketua pelaksana lomba Gamelan Dinusfest 2020, Liris Dayuani Yulia, berpendapat  bahwa dengan adanya lomba ini dapat menjadi salah satu cara untuk mengajak generasi muda mengenal dan merawat budaya jawa.  “Melihat banyak sekali generasi muda saat ini, banyak tidak mengetahui apa dan bagaimana gamelan itu. Dan inilah cara kami mengenalkan sekaligus melestarikannya,” ujar Liris saat memberikan keterangan terkait lomba Gamelan DInusfest 2020.

 

Beberapa kriteria penilaian diantaranya penampilan dan keselarasan dalam bermain. Selain itu, busana pun menjadi nilai tersendiri dalam ajang gamelan di DInusfest 2020. Penonton pun menikmati setiap alunan lagu yang diciptakan oleh para siswa-siswi SMA maupun SMK yang memainkan gamelan. Terlihat jumlah penonton kian bertambah. (*Humas Udinus/Alex. Foto : Alex Devanda)