Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) data pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada 2019 mencapai 5,09%, platform digital menjadi salah satu faktornya. Dalam rangka tingkatkan perekonomian rakyat, pemerintah kota Semarang bekerja sama dengan program studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) menggelar Talkshow terkait platform digital, Selasa (11/02/2020).

 

Talkshow bertajuk ‘Pemanfaatan Platform Digital Untuk Peningkatan Perekonomian Rakyat’ berlokasi di ruang auditorium gedung H lantai 7 Udinus. Dengan menghadirkan 5 narasumber dari berbagai sektor. Antara lain Arif Budianto selaku konsultan UMKM Center Jawa Tengah, Dewi Puspa selaku owner Homemade Depastry Oleh-Oleh Semarang, kemudian Sulistya Adhi selaku founder Impala Space Gapura Digital, serta Delinta Talia selaku Owner Detakuwa.

 

Dalam sambutannya, Dr. Yuventius Tyas Catur Pramudi SSi, M.Kom selaku Ketua Prodi Ilkom, mengungkapkan bahwa di era kolaborasi ini kegiatan talkshow serta kerja sama bisa lebih sering dilakukan. Para mahasiswa maupun masyarakat juga harus mampu memanfaatkan platform digital mereka. “Perkembangan teknologi haruslah bermuara pada kesejahteraan penggunanya. Platform tersebut harus digunakan untuk memasarkan ataupun mengedukasi penggunanya, bukan malah ke arah pemborosan atau hal negatif lainnya,” tegasnya.

 

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) berserta Kementerian Komunikasi & Informatika juga menggalakkan pemanfaatan platform digital. Dengan adanya program UMKM Go Digital yang diharapkan mampu mendongkrak hasil Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Program itu terus dikembangkan oleh pemerintah supaya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, terutama para UMKM. Talkshow yang diikuti oleh kurang lebih 100 peserta dari kalangan  mahasiswa dan umum tersebut dimoderatori oleh Devi  Purnamasari, M.I.Kom selaku dosen Ilkom Udinus.

 

Sementara itu, Drs. Bambang Purnomo Adji Hendroyono, MM selaku Kepala Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Semarang berharap para pelaku industri revolusi 4.0 harus mampu memanfaatkan TI secara maksimal. Hal ini guna mencapai eksistensi yang lebih tinggi serta meningkatkan jiwa kompetitif pelaku industri. “Untuk membuka peluang yang lebih besar maka perlu mengembangkan ekonomi yang kreatif, karena kebutuhan masyarakat akan semakin luas dan kompleks. Dengan adanya seminar seperti ini semoga dapat di manfaatkan untuk menggali informasi dari pakar-pakar yang sudah hadir,” tuturnya. (*Humas Udinus/Haris. Foto : Haris Rizky)