"Penggunaan plastik sebagai campuran aspal akan menambah kekuatan aspal dari kerusakan sebesar 40 persen. Pengaspalan dengan campuran bahan plastik sebagai langkah Universitas Dian Nuswantoro Semarang mengurangi pemggunaan plastik khususnya plastik kresek," tegas Dekan Fakultas Teknik Udinus, Dr. Ir.  Dian Retno Sawitri, M.T saat peresmian Hampar Aspal Plastik oleh Udinus di Kelurahan Pendrikan Kidul Sematang, hari ini (17/02/2020).

 

Dalam kegiatan pengaspalan di area Udinus membutuhkan sekitar 444 ton aspal dan 1,6 ton sampah plastik yang sudah dicacah. Selain itu, terdapat juga kegiatan seminar bertemakan daur ulang sampah yang berada di gedung E lantai 3, yang menghadirkan pembicara dari Dinas Lingkungan Hidup kota semarang, Asosiasi Daur Ulang Sampah Indonesia (ADUPI), dan PT Chandra Asri yang merupakan industri plastik ternama di Indonesia.

 

Dekan Fakultas Teknik Udinus, Dr. Ir.  Dian Retno Sawitri, M.T. menjelaskan jenis sampah plastik yang digunakan yakni sampah berjenis kresek tak boleh basah dan harus dengan keadaan bersih. "Dalam prosesnya pencacahan dilakukan dengan tiga mesin pencacah dengan hasil cacahan ideal 9 mikron. Jika ukuran tak ideal maka tak bisa menjadi campuran aspal. Sedangkan untuk presentase campuran plastik yakni 6 persen dari total aspal yang dibutuhkan,” jelas Dian.

 

Menurutnya pemilihan sampah kresek sebagai bahan baku utama dikarenakan jenis sampah tersebut tak memiliki nilai ekonomis. Dalam proses pembuatan aspal plastic dilakukan di AMP (Aspalt Mixing Plant) dengan supervisi teknis dari peneliti Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan (Pusjatan) dan Balai Litbang Penerapan Teknologi Jalan dan Jembatan. "Kami telah melakukan berbagai penelitian dan mencari ilmu di Pusjatan Kota Bandung dan berkoordinasi dengan pihak terkait," tambahnya.

 

Jalan sepanjang hampir 1 kilometer (964 m), akan dilakukan pengaspalan dengan campuran berbahan plastik di sekitar Kelurahan Pendrikan Kidul. Guna mempersiapkan plastik sebagai bahan untuk aspal, Udinus menyediakan alat pencacah, serta upaya dalam pengumpulan sampah plastik di beberapa wilayah di Kota Semarang.

 

Udinus juga telah bekerjasama dengan  Balitbang kementrian  Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia yang telah menghamparkan aspal plastik di beberapa wilayah di Indonesia, antara lain jalan Gempol, Sidoarjo, Jawa Timur, Labuan bajo, Makasar, dll. (*Humas Udinus/Alex. Foto : Humas Udinus)