Program Studi Akuntansi S-1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro Semarang menggelar web seminar membahas mengenai prospek akuntansi di masa depan. Selain itu, dibahas juga penerapan pembelajaran E-learning di era pandemi Covid-19. Webinar tersebut ungkapkan profesi akuntan sangat dibutuhkan perusahaan di Indonesia.

 

Kegiatan webinar tersebut diadakan melalui zoom, disiarkan juga melalui youtube dan TVKU. Tercatat sekitar ratusan peserta telah mendaftar dalam kegiatan tersebut. Mereka berasal dari berbagai kota di Indonesia beberapa diantaranya, Medan, Jawa barat, hingga Nusa Tenggara Timur. Dalam web seminar yang memiliki tema ‘Implementasi E-Learning di Masa Pandemi Covid-19 dan Prospek Akuntansi di Masa Depan’, menghadirkan oleh empat narasumber yang profesional dalam bidangnya.

 

Narasumber tersebut yakni Helman Aris Rahmana, SE, M.Ak, HRMP, ACPA, CPSAK, CPMA, CPA, CMA, CA, Ak merupakan praktisi akuntansi dan Entot Suhartono S.Kom, M.Kom. 2 narasumber lainnya merupakan alumni Program Studi Akuntansi Udinus, Agus Syaiful Anwar dan mahasiswa progdi Akuntansi Udinus, Jesica Viranco.

 

Saat pemaparan di aplikasi zoom, Helman Aris Rahmana menjelaskan bahwa profesi akuntansi merupakan profesi tertua di dunia. Profesi tersebut sudah ada sejak jaman Mesir hingga Romawi walaupun saat itu masih menggunakan alat sederhana. Dalam realitanya, organisasi maupun perusahaan pasti membutuhkan seorang akuntan. Dimana tugasnya beragam satu diantaranya dengan membuat laporan keuangan. “Saya melihat perkembangan akuntansi terus berkembang di era digitalisasi ini. Kebutuhan akuntan di perusahaan juga terus meningkat. Tugasnya yang sangat penting di perusahaan, menjadi peluang besar bagi siswa, mahasiswa maupun masyarakat untuk menjadikan dunia akuntansi sebuah peluang kerja di masa depan,” jelas Helman.

 

Sementara dari segi potensi karir, dunia akuntansi sangatlah luas para lulusan mampu menjadi berbagai profesi. Ia juga menegaskan, sofware akuntansi yang berkembang di masyarakat tak dapat menggantikan peran akuntan di dunia kerja. “Lulusan dari progdi akuntansi dapat bekerja di berbagai profesi seperti akuntan profesional, pengusaha hingg akademisi. Jangan khawatir, era digitalisasi ini bukan menggerus tetapi meningkatkan peran akuntan. Profesi akuntan akan bertahan untuk kedepannya,” tegasnya.

 

Pembicara kedua berasal dari dosen Udinus, Entot Suhatono S.Kom, M.Kom, mengatakan aktivitas belajar terbaik adalah dengan memberikan pengalaman kepada mahasiswa. Menurutnya belajar tidak akan terjadi tanpa adanya peristiwa yang dialami. Ia mencontohkan mahasiswa dilibatkan langsung dalam berwirausaha hingga dilibatkan kegiatan penelitian itu hal baik dalam meningkatkan ilmu belajar. “Teknologi seperti pembelajaran E-learning mampu juga menciptakan pengalaman belajar dengan pembelajaran yang tepat. Masa pandemi ini, kita mau tidak mau harus menjalankan sistem E-learning, mendigitalisasi materi perkuliahan praktek menjadi solusi untuk perkuliahan praktek,” katanya.

 

Progdi Akuntansi S-1 Udinus telah memiliki akreditasi A dan masuk dalam program studi unggulan di Udinus. Berbagai fasilitas dimiliki oleh progdi akuntansi S-1 Udinus beberapa diantaranya yakni laboratorium akuntansi dan bursa efek. Berbagai sertifikasi pendidikan yang berhubungan dengan dunia akuntansi pun juga dapat didapatkan oleh lulusan Udinus.

 

Sementara itu, lulusan dari progdi akuntansi S-1 Udinus, Agus Syaiful Anwar mendapatkan berbagai manfaat dari ilmu akuntansi yang dipelajari selama masa perkuliahan. Ia sependapat dengan para narasumber lainnya mengenai peran akuntansi yang tidak dapat digantikan dan memiliki banyak peluang kerja. “Dunia akuntansi itu sebenarnya ilmu yang sangat asik. Saya juga mengamati banyak lowongan perkerjaan yang membutuhkan lulusan akuntansi, hal itu menggambarkan kalau perusahaan-perusahaan pasti membutuhkan seorang akuntan,” tutupnya. (*Humas Udinus/Alex. Foto : Alex Devanda)