Fakultas Teknik (FT) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) kembali membuat inovasi terbarunya. Inovasi kali ini yang dirancang oleh Program Studi S-1 Teknik Elektro, membuat alat pendeteksi suhu dan masker berbasis jaringan tiruan yang siap dipasarkan menghadapi era new normal.

 

Alat ini dibuat langsung oleh mahasiswa dan alumnus Program Studi Teknik Elektro dengan bimbingan tenaga pengajar Helmy Rahadian, M.Eng.

Alat ini berupa thermal camera dengan resolusi 8×8 sensorik yang dapat mendeteksi wajah dengan jarak hingga 2 meter dan mendeteksi penggunaan masker. Alat akan otomatis memunculkan sinyal ‘warning’ jika objek tidak mengenakan masker dan suhu diatas yang sudah ditentukan.

 

Thermal camera ini dapat dipasangkan langsung dengan layar monitor untuk melihat wajah objek yang akan dilakukan pengujian. Jelas, alat ini selangkah lebih ‘unggul’ dari thermal gun yang biasa digunakan di tempat umum.

“Alat ini bisa mengurangi kontak fisik karena tidak perlu berdekatan dengan petugas,” ungkap Dr. M Ary Heryanto, M.Eng., Ketua Program Studi Teknik Elektro.

 

Jika menggunakan thermal gun yang hanya memiliki 1 sensorik, pengecekan suhu harus dilakukan secara dekat dengan mengecek bagian tubuh tertentu yang memiliki suhu tertinggi, kening misalnya. Namun, dengan alat thermal camera, terjadinya kontak fisik dapat diminimalisir dan dapat memudahkan dalam melakukan pengecekan suhu serta sudah dilengkapi sensor deteksi masker.

Kini, thermal camera sedang dalam tahap pengembangan dan 98% telah siap untuk dipasarkan diberbagai instansi.  “Alat ini dibanderol dengan harga 7 jutaan per-alat, kami harapkan alat ini dapat menjadi inovasi yang dapat membantu dan optimal dalam memutus rantai virus Covid-19,” tegas dia. (Humas/Almira. Foto: Alex Devanda.)