Universitas Dian Nuswantoro Semarang terpilih sebagai salah satu dari 15 Perguruan Tinggi di Indonesia yang dipercaya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI untuk menjadi mitra Google di Program Bangkit 2021, dalam rangka program Merdeka Belajar. Dukungan tersebut diwujudkan dengan proaktif mendorong mahasiswa Udinus untuk mengikuti program ‘Bangkit’ dan lebih dari 100 mahasiswa Udinus berhasil lolos program tersebut. 
 
Terdapat 40 ribu mahasiswa dari seluruh Indonesia yang mendaftar program tersebut, namun hanya 3000 pendaftar yang diterima. Kampus yang memiliki julukan kampus biru, mampu meloloskan 118 mahasiswa.  Angka tersebut menjadikan Udinus satu-satunya perguruan tinggi di Jawa Tengah yang mampu meloloskan banyak mahasiswanya. 
 
Program Bangkit 2021 yang dicanangkan oleh Kemendikbud, merupakan program Kampus Merdeka berkategori Studi Independen.Terdapat 40 ribu mahasiswa yang mendaftar program tersebut namun hanya 3000 pendaftar yang diterima.  Angka 118 mahasiswa tersebut menjadikan Udinus satu-satunya perguruan tinggi di Jawa Tengah yang mampu meloloskan banyak mahasiswa di program milik pemerintah itu. 
 
Program yang mampu menarik minat ribuan mahasiswa, akan dapat dikonversi hingga 20 SKS dan ditujukan bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan 90 SKS, setidaknya telah tuntas 5 semester (terhitung Semester Genap 2020/2021). Program ini sejalan dengan Udinus yang juga dinobatkan sebagai pilot project kampus berbasis Artificial Intelligence.  
 
Dalam keterangannya, Rektor Udinus, Prof. Dr. Ir Edi Noersasongko, M.Kom memberikan dukungan penuh terhadap program Kemendikbud dan Google yakni Program Bangkit ini. Menurutnya, program tersebut merupakan kesempatan emas yang diberikan negara bagi para mahasiswa, dimana mereka dapat berkarir di bidang teknologi. Tiga program studi yang lolos di program ini adalah S-1 Teknik Informatika, S-1 Sistem Informasi dan S-1 Teknik Biomedis.
"Udinus yang selalu membekali para mahasiswanya dengan ilmu teknologi, tentunya program Bangkit akan sangat berguna sekali bagi mahasiswa kami. Mereka akan dapat mempraktekan ilmu-ilmu teknologi yang didapatkan selama berkuliah,” kata Rektor Udinus.  
 
Tak sekedar program belajar, Bangkit adalah program kesiapan karier yang dibuat oleh Google dan dijalankan dengan dukungan dari berbagai perusahaan unicorn Indonesia seperti dari Gojek, Tokopedia, Traveloka, Deeptech Foundation. Selain perusahaan  terkemuka tersebut, terdapat juga kerjasama dengan Stanford University melalui program university innovation fellows.  Program Bangkit dirancang mempersiapkan mahasiswa dengan keterampilan dan karir yang sukses di perusahaan teknologi terkemuka. (*Humas Udinus/Alex. Foto: Dok. FIK)