“Demi menghadapi revolusi industri 4.0 salah satu langkah yang dilakukan untuk bertahan yaitu memperbanyak kolaborasi. Seperti yang telah dilakukan oleh Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) ini sebagai perguruan tinggi yang sangat progresif, mampu mengkolaborasikan budaya lokal dengan teknologi dengan adanya e-gamelan,” apresiasi tersebut disampaikan oleh Prof. Dr. Arif Satria S.P., M.Si dalam acara seminar nasional yang diikuti oleh ratusan mahasiswa Udinus pada Senin, 19 April 2021

 

Seminar nasional yang digelar secara daring tersebut mengusung nama ‘Menuju Indonesia Bangkit Melalui Agromaritim 4.0’. Dengan menghadirkan Prof. Dr. Arif Satria S.P., M.Si selaku Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) sekaligus Ketua Forum Rektor Indonesia. Acara yang juga disiarkan secara langsung oleh TVKU ini dipandu oleh Myra Azzahra selaku host.

 

Dalam pemaparannya Prof. Arif mengajak para mahasiswa Udinus mempersiapkan strategi untuk menghadapi perubahan teknologi. Konsep agromaritim merupakan salah satu konsep yang menjadi pokok pembahasan dalam acara tersebut. Ia menyampaikan bahwa perubahan yang pesat dikarenakan adanya ketidakpastian, kompleksitas dan kemudahan. “Di era seperti ini yang dapat bertahan bukanlah mereka yang terkuat, melainkan mereka yang responsif terhadap mengatasi perubahan,” tegasnya.

 

Demi mengatasi perkembangan revolusi industri 4.0 mahasiswa harus bisa mempersiapkan diri. Dengan membuat platform baru serta pemikiran research baru sesuai dengan era saat ini. “Seperti mengembangkan dalam bidang Artificial Intelligence, blockchain hingga teknologi robotik yang dapat membantu masyarakat,” tambahnya.

 

Prof. Arif juga menyampaikan bahwa mindset mahasiswa merupakan salah satu faktor yang menyebabkan prestasi akademik. Sehingga perguruan tinggi bersama mahasiswa dituntut untuk meningkatkan mindset tersebut, agar dapat merespon hal-hal baru. Maka dari itu diperlukan pemikiran baru, perilaku baru serta cara baru yang diperlukan untuk melakukan perubahan. “Mindset yang kami dorong yaitu growth mindset dengan pemikiran optimisme dan melihat semua peluang yang ada,” jelasnya.

 

Setelah melihat laboratorium sistem produksi di Fakultas Teknik Udinus, pada kesempatan yang sama, Udinus bersama IPB juga sudah melakukan MOU. Demi melakukan kerja sama dalam berbagai bidang seperti pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat serta pertukaran pelajar. (Humas Udinus/Haris. Foto: Humas Udinus)