Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang bersama tiga Masjid di besar di Jawa Tengah (Jateng) menggelar doa bersama di tengah pandemi covid-19 yang semakin meningkat ini.

 

Ketiga masjid tersebut yakni Masjid Agung Jawa Tengah, Masjid Agung Semarang, Masjid Raya Baiturrahman Semarang, dan MUI Jawa Tengah. Kegiatan yang dilangsungkan secara daring, melalui aplikasi zoom, doa bersama secara daring itu,  menghadirkan pemimpin Jateng dan Kota Semarang, yakni Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo S.H, M.IP. dan Wakil Gubernur Jawa Tengah H. Taj Yasin Maimoen, S.H, M.IP., Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, S.E., M.M.

 

Dihadiri juga oleh Rektor Udinus, Prof. Ir. Dr. Edi Noersasongko M.Kom yang pada kesempatan itu memberikan sambutan. Tak hanya keempat tokoh Jateng itu, terdapat juga Ketua Umum MUI Jawa Tengah sekaligus Ketua Umum Yayasan Pusat dan Kajian Pengembangan Islam (YPKPI), Masjid Raya Baiturrahman, Dr. KH. Ahmad Darodji  M.Si. Ratusan partisipan yang merupakan masyarakat Kota Semarang dan jamaah dari tiga masjid besar di Jawa Tengah, juga turut beristighfar dan tahlil bersama dengan tokoh-tokoh tersebut.

 

Pada sambutannya, Rektor Udinus, Prof. Ir. Dr. Edi Noersasongko M.Kom mengatakan kegiatan doa bersama ini juga rutin dilakukan oleh Udinus bersama dengan mahasiswa dan sivitas akademika Udinus. Ia juga berharap kegiatan positif tersebut mampu dilaksanakan secara rutin agar dapat mengajak umat muslim untuk lebih taat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

“Semoga dengan kegiatan ini, seluruh jamaah yang berkumpul bersama memohon agar dijauhkan covid-19 saat ini. Semoga pandemi segera berakhir dan jadikan pandemi ini sebagai sarana untuk kita menjadi umat yang lebih baik dengan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ujarnya.

 

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo S.H, M.IP. dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat untuk bekerjasama dalam menuntaskan pandemi covid-19. Ganjar menghimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan menjaga jarak. “Partisipasi rakyat dalam melawan covid-19 ini sangat diperlukan. Setelah usaha yang kita semua lakukan, dengan ikhtiar semoga pandemi covid-19 ini segera berakhir. Tentunya dengan kesadaran diri kita untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan juga sekitar,”

 

Ia berharap masyarakat menjadikan kegiatan doa bersama tersebut sebagai salah satu bentuk partisipasi masyarakat menjauh dari kerumunan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. “Saya berdoa, semoga diberikan kesehatan baik secara jasmani dan rohani agar selalu kuat menghadapi pandemi covid-19 yang semakin tinggi ini,” ujar Ganjar.

 

Tidak hanya istighfar dan tahlil, pada kegiatan berdoa untuk keselamatan bangsa dari pandemi covid-19 tersebut juga terdapat pembacaan Alquran 30 Juz oleh para santri Pondok Pesantren Raudhatul Quran Kauman, Semarang. (Humas Udinus/Nuvia. Foto: Nuvia KHN)