Mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro Semarang tak henti-hentinya untuk terus menorehkan prestasi yang membanggakan, kini Hendriansyah founder aplikasi Culture Academy berhasil menyabet juara dua dalam ajang ITI – PII Young Innovation Awards. Ia berhasil menyabet tersebut dalam Kategori Prototyping Competition untuk Mahasiswa dan Umum, Senin, 26/07/2021.

Ajang yang diselenggarakan secara online melalui  zoom meeting diikuti ratusan peserta dari berbagai kategori. Sementara, pada kategori prototyping competition yang diikuti oleh Hendriansyah terdapat 65 peserta yang saling berebut untuk menjadi pemenang. Kompetisi yang diselenggarakan oleh satu diantara PTS di Indonesia ini, terdapat dua kategori lomba yakni lomba inovasi nasional bagi SMA sederajat dan di kategori prototyping competition bagi mahasiswa dan umum.

Dalam keterangannya, Hendriansyah telah  merencanakan jauh-jauh hari untuk mengikuti kompetisi ITI – PII Young Innovation Award 2021. Culture Academy karya Hendriansyah bersama rekan-rekannya, berhasil melaju ke babak top 20, dimana pada babak tersebut ia mendapatkan mentoring selama 3 hari. Bebagai proses penjurian ia ikuti dan pada saat pengumuman pemenang pada 15 Juli lalu, ia berhasil menyabet juara dua diajang itu.

“Kami mengikuti ajang ini dengan penuh rencana dan persiapan. Tentunya  kami mengikuti kompetisi ini dengan penuh percaya diri dan hasilnya cukup memuaskan. Melalui juara ini juga kami ingin menunjukkan bahwa mahasiswa Udinus itu luar biasa,” ujar hendriansyah.

Dibimbing langsung oleh Erika Devi Udayanti S.Kom M.CS dan tim kemahasiswaan FIK Udinus, Hendriansyah berhasil mengharumkan nama Udinus dikancah nasional. Selain Hendriansyah, Culture Academy Indonesia diisi oleh 2 mahasiswa Udinus lainnya yakni Wahyu Akmal selaku Backend Developer sekaligus Chief Technology Officer, dan Yuswar Aditya Permana selaku pembuat konten pembelajaran juga Chief Marketing Officer. Setelah keberhasilan Hendriansyah mewakili tim Culture Academy untuk meraih juara di Young Innovation Awards, Ia bersama rekan-rekan berencana ekspansi ke kota – kota di seluruh indonesia.

“Target yang paling dekat kami akan ekspansi ke jawa timur dan bali. Kami memilih daerah itu karena kami telah bermitra dan bekerjasama dengan perusahaan di sana,” tegasnya.

Aplikasi Culture Academy sendiri merupakan E-Learning yang berfokus pada pengembangan kesenian yang ada di Indonesia, seperti seni memahat, menari hingga membatik.

Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Komputer Udinus, Dr. Guruh Fajar Shidik S.Kom., M.Cs mengucapkan selamat atas prestasi yang ditorehkan oleh Hendriansyah dengan karyanya Culture Academy. Ia berharap juara tersebut dapat menjadi motivasi mahasiswa lainnya untuk berprestasi.

“Semoga karya Culture Academy dapat menjadi startup yang besar dan ini prestasi yang membanggakan. Saya ucapkan selamat atas prestasi ini,” tutupnya.(Humas Udinus/Alex. Foto: Dok. Humas)