Ciptakan ramah lingkungan dalam pengelolaan hidroponik, tiga dosen Fakultas Teknik (FT) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang manfaatkan tenaga surya sebagai sumber kelistrikannya. Pemanfaatan tersebut dilakukan dengan mengimplementasikan hidroponik bertenaga surya di  RW 02 Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.

 

Pengimplementasian hidroponik bertenaga surya, merupakan kolaborasi antara dua dosen yang berasal dari Program Studi (Prodi) S-1 Teknik Elektro yakni Dedi Nurcipto, S.T., M.T sebagai ketua tim sekaligus bertugas sebagai elektrik kontrol dan Dr. Ir. Dian Retno Sawitri, M.T yang bertugas dalam sumber daya energinya. Sementara itu, satu dosen dari Prodi S-1 Teknik Industri, Dewa Kusuma Wijaya, S.T., M.Sc bertugas mengelola dan mengajarkan hidroponik ke warga.

 

Dalam wawancaranya, Ketua tim Implementasi Hidroponik Tenaga Surya, Dedi Nurcipto, S.T., M.T menjelaskan bahwa penggunaan hidroponik menjadi solusi dalam bercocok tanam di lahan yang terbatas. Mereka pun mampu memadukan antara hidroponik dengan penggunaan tenaga surya sebagai sistem kelistrikannya.

 

Menurutnya, penggunaan tenaga surya di RW 02 Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang memiliki berbagai keuntungan. Satu diantaranya, ramah lingkungan karena memanfaatkan sinar matahari. Selain itu, warga juga dapat menghemat biaya operasi hidroponik tersebut.

“Dalam proses pengerjaannya kami membutuhkan waktu sekitar 3 bulan. Kami menilai hidroponik memiliki keuntungan selain dari segi lahan, sayur yang dihasilkan oleh warga nantinya lebih segar dan bersih,” ujar Dedi saat menerangkan mengenai Hidroponik Tenaga Surya.

 

Ungkapnya, system yang mereka pasang dalam implementasi hidroponik, telah dilengkapi dengan kontrol debit air. Kontrol tersebut bertugas untuk mengatur debit air. Tak hanya itu saja, tiga dosen dari FT Udinus juga memasang timer pompa air yang mampu diatur oleh warga. Selain melakukan pemasangan, mereka juga melakukan penyuluhan dan pelatihan kepada warga.

“Kami ajarkan warga mulai dari penggunaan alat, perawatan alat serta penanaman mulai dari menyemai sampai dengan panen. Rencana kami seminggu kedepan, kami akan  monitoring terhadap alat dan perkembangan hasil penanaman yang dilakukan warga,” ungkapnya.

 

Implementasi Hidroponik dengan memanfaatkan surya panel dilakukan pada 15 agustus lalu dan tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah. Pada proses pelaksaannya terpadat beberapa warga yang turut ikut dan mendapatkan pelatihan dari dosen FT Udinus. (Humas Udinus/Alex. Foto: Dok. Fakultas Teknik)