Tim mahasiswa Program Studi (Prodi) S-1 Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang optimalkan sumber daya alam di pedesaan, khususnya pada bidang pertanian yang belum terealisasi dengan baik. Pengoptimalan tersebut dilaksanakan melalui program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D).

 

Kegiatan yang diselenggarakan pada 14-15 Agustus 2021 ini berlokasi di Desa Pagergunung, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung. Dukungan yang diberikan oleh tim yang berisikan 13 mahasiswa tersebut sesuai dengan bidang keilmuan di Fakultas Ilmu Komputer (FIK).

 

Lima diantaranya yakni Anendyo Ananto selaku Ketua Pelaksana, Muhammad Najib selaku Sie Dokumentasi, Packaging House dan Logistic, Akbar Dwi Syahputra selaku Sie Research and Development, Dwinta Yuka Sulisya selaku Digital Marketing dan Humas serta Azhara Devi Sandi selaku Pembangunan Greenhouse Agribisnis.

 

Menurut Anendyo Ananto selaku ketua Pelaksana saat diwawancarai, program tersebut dilakukan karena adanya keterbatasan pengelolaan oleh para petani. Diberikannya dorongan dilakukan melalui teknologi agribisnis yang dapat digunakan untuk mengelola sumber daya secara efektif dan efisien.

“Melalui teknologi agribisnis pedesaan ini, kami berharap dapat meningkatkan sarana produksi seperti bibit, pupuk, obat dan peralatan agar dapat tercapai produktivitas, kualitas dan keuntungan yang maksimal,” ujarnya.

 

Dukungan lain yang diberikan yaitu berupa aplikasi SiAdit yang dapat digunakan oleh petani untuk memanajemen hasil produksi agribisnis. Selain itu dengan aplikasi tersebut para petani dapat memasarkan produknya secara online dan mencakup pasar yang lebih luas.

“Dalam jangka waktu 3 bulan setelah pelaksanaan PHP2D ini, kami akan terus melakukan pendampingan dan evaluasi berkala secara daring. Selain itu para pemuda lokal yang akan mengelola SiAdit akan dijadikan mitra dari Udinus,” tambah Anendyo saat menjelaskan.

 

Sementara itu, Galuh Wilujeng Saraswati, S.Kom, M.Cs selaku Dosen Pembimbing PHP2D menjelaskan bahwa desa yang terletak di ketinggian 1100m dari permukaan laut ini, memang memiliki komoditas pertanian yang tinggi. Akan tetapi adanya peningkatan kasus covid-19 di kabupaten Temanggung maka masyarakat terdampak imbasnya.

“Dengan adanya PHP2D kami ingin membantu meningkatkan kesejahteraan warga Desa Pagergunung melalui pemberdayaan masyarakat dan ikut serta dalam pembangunan desa melalui implementasi teknologi agribisnis,” tambahnya saat diwawancarai.

 

Adanya kegiatan PHP2D menjadi salah satu solusi agar mahasiswa mampu mengembangkan soft skillnya. Hal tersebut sejalan dengan gagasan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

“Dengan adanya program ini mahasiswa tidak hanya mempelajari hardskill saja melainkan juga softskill mereka, melalui kegiatan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat seperti pada Desa Pagergunung ini,” harap Galuh yang juga merupakan dosen Prodi S-1 Teknik Informatika tersebut. (Humas Udinus/Haris. Foto: Dok. FIK)