Tim mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) manfaatkan media belajar berupa animasi video, untuk tingkatkan minat belajar membaca dan menghafal Al-Qur’an. Pembelajaran tersebut diberikan kepada Taman Pendidikan Al Qur'an (TPQ) Al Huda, Wonodri, Semarang dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) pada bulan Agustus lalu.

 

Program yang dilakukan oleh lima mahasiswa Udinus ini menampilkan 4 video animasi, yang terdiri dari 2 video utama dan 2 video tambahan. Kelima mahasiswa tersebut terdiri dari 4 mahasiswa dari Program Studi (Prodi) S-1 Manajemen, yakni Bella Kartika Sari selaku Ketua Pelaksana, Atika Farhana Herdajanti selaku bendahara, Rafita Yulianing Puspiyanti selaku Sekretaris dan Dzauqy Shifa selaku designer. Sementara itu, satu mahasiswa lain dari Prodi S-1 Desain Komunikasi Visual (DKV) yakni Muhammad Khusni Muzzamil selaku Animator yang membuat video dengan total durasi 55 menit tersebut.

 

Ketua tim, Bella Kartika menjelaskan salah satu video yang ditampilkan yaitu berjudul ‘Let’s Learn Hijaiyah’ memiliki durasi 10 menit. Animasi tersebut menampilkan dua tokoh bernama Mila dan Hasna yang memperkenalkan huruf hijaiyah kepada para peserta. Selain itu juga bagaimana cara pembacaan yang benar beserta dengan kosakata arab yang dianimasikan.

“Selain itu kami juga menyesuaikan dengan kebutuhan TPQ agar muridnya dapat belajar bahasa arab. Maka kami buat video kedua berjudul ‘Self Introduction in Arabic’, sebuah animasi untuk memperkenalkan diri dengan bahasa arab,” ujarnya saat menjelaskan video tersebut.

 

Dua video lain yang ditampilkan yakni Arabic Writing dengan durasi 21 menit yang berisikan tutorial menulis huruf hijaiyah. Serta Video Arabic Calligraphy Writing berdurasi 14 menit yang berisi tutorial menulis kaligrafi menggunakan 3 pensil.

 

Pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa Udinus tersebut, diikuti oleh 27 anak dan tentunya telah  dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah. Anjuran seperti  mencuci tangan, mengenakan masker dan menjaga jarak. Dalam kegiatan tersebut terbagi menjadi enam sesi dan diawali dengan mengukur kemampuan anak serta sosialisasi mengenai media pembelajaran yang akan digunakan. Setiap sesi akan diisi dengan kegiatan interaktif seperti menyelesaikan puzzle, memberikan pertanyaan sesuai dengan video, menghias kaligrafi hingga mempresentasikannya.

“Pelatihan menggunakan metode ini kami pilih agar anak tidak cepat bosan dan mudah menangkap materi seputar huruf hijaiyah beserta bahasa arab. Setiap anak juga mendapat kesempatan untuk mengekspresikan tulisanya melalui seni kaligrafi,” tambah Bella mahasiswa angkatan 2018 tersebut.

 

Sementara itu, sebagai dosen pembimbing, Melati Oktafiyani S.E.M.Si berharap bahwa program ini kedepannya akan dikomersialisasi untuk seluruh TPQ yang ada di Semarang. Sehingga setiap TPQ akan mendapat kesempatan untuk mendapatkan sistem pembelajaran dengan media video animasi seperti yang telah sukses dilaksanakan.

“Kedepannya sesuai dengan PKM-PM ini kami juga akan membentuk komunitas Islamic Educator dengan tujuan untuk memberikan pendampingan terhadap program belajar dengan media daring, diharapkan juga program seperti ini dapat melatih softskill para mahasiswa Udinus,” tutup dosen Prodi S-1 Akuntansi tersebut. (Humas Udinus/Haris. Foto: Humas Udinus)