Fakultas Teknik (FT) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang digandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) University dalam pengembangan robot yang mampu  memproses panen buah melon.Kerjasama tersebut merupakan salah satu tindak lanjut dari kerjasama antara Udinus dengan IPB beberapa waktu lalu.

Dalam perancangannya, Udinus diwakili oleh 3 dosen dari Fakultas Teknik dan 1 dari Prodi S-1 Teknik Informatika. Ketua tim Udinus dalam project Melon Harvesting Robot, diketuai oleh Dr. M Ary Heryanto, M.Eng sekaligus kaprodi Program studi S-1 Teknik Elektro.

Tiga anggota lainnya yakni Dr. Herwin Suprijono, M.T yang sekaligus merupakan ketua Program Studi S-1 Teknik Industri, Arga Dwi Pambudi., M.T dari Program Studi S-1 Teknik Elektro dan Filmada Ocky Saputra, M.Eng.dari Program Studi S-1 Teknik Informatika. Sedangkan, dari tim IPB University diketuai oleh Dr. Karlisa Priandana, S.T., M.Eng yang berasal dari Deptartemen Ilmu Komputer FMIPA.

Dalam wawancaranya, Ketua Program Studi S-1 Teknik Elektro Fakultas Teknik Udinus Semarang, Dr. M Ary Heryanto, M.Eng menjelaskan bahwa pengembangan robot pemanen melon yang sedang dalam proses pengerjaan merupakan bentuk kerja sama dan saling belajar antara IPB dan Udinus.

"IPB belajar tentang robotika, kami belajar tentang teknologi pertanian disana," kata Ketua Tim Pengembangan Robot dari Udinus ini.

Dalam proses pengembangan yang dilakukan,Ungkap Ary, tim dari IPB bertugas membuat sensor untuk mendeteksi kematangan buah melon. Sementara itu, tim dari Udinus bertugas membuat mekanisme lengan robot yang nantinya bisa bergerak dan memetik buah melon. Hingga saat ini, project Melon Harvesting Robot memasuki fase penggabungan antara motor dan lengan robot dengan sensor penentu kematangan melon.

“Robot yang saat ini masih dalam pengembangan nantinya menggunakan kecerdasan buatan atau Artificial intelligence (AI). Dimana robot tersebut nantinya mampu untuk menentukan tingkat kematangan melon. Penentuan kematangan itu didasarkan atas pengamatan warna serta suara khas melon ketika diketuk," katanya.(Humas Udinus/Alex. Foto: Humas Udinus)