Khataman Al Qur’an Online Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) putaran ke-136 diwarnai tausiyah spesial mengenai makna bersyukur kepada Allah SWT dari Tokoh Ulama, KH. Ahmad Mustofa Bisri pada Senin, 4 Oktober 2021. 
 
Kegiatan daring yang rutin dilakukan setiap hari Senin dan Kamis melalui platform zoom tersebut dihadiri oleh Rektor Udinus, Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom yang didampingi Ketua Yayasan Udinus, Tri Rustanti Noersasongko, SE, MM. Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. Supriadi Rustad, M.Si dan Wakil Rektor IV Bidang Riset dan Kerjasama, Dr. Pulung Nurtantio Andono, S.T, M.Kom. Dengan diikuti oleh guru besar, dosen serta seluruh karyawan dan civitas Udinus
 
Khataman diawali bacaan surat Al-Fatihah dan sambutan dari Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom., dengan mengucapkan syukur alhamdulilah bahwa khataman online sudah memasuki putaran ke-136. Ia menjelaskan bahwa khataman online merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri pada Allah SWT untuk meminta berkah. 
 
“Khataman yang awalnya berawal dari keresahan kami akibat pandemi covid-19 ini justru menjadi kebiasaan baru positif untuk Udinus. Diikuti oleh kurang lebih 163 peserta, khataman menjadi salah satu kegiatan yang selalu ditunggu-tunggu
 
Lalu khataman dilanjutkan dengan pembacaan surat pendek pada juz 30 yang dipimpin langsung oleh Edy Mulyanto SSi, M.Kom selaku Ketua Pusat Aktivitas Muslim (PAM) Udinus. Doa bersama juga dipanjatkan bersama-sama untuk para mahasiswa agar diberikan ilmu yang berlimpah selama melanjutkan pendidikan di Udinus. 
 
“Kami akan selalu mendoakan agar para mahasiswa yang belajar di Udinus diberikan, ilmu yang bermanfaat, bisa lulus tepat waktu, dan mudah mendapatkan pekerjaan atau justru menciptakan lapangan pekerjaan,” doanya. 
 
Pada penghujung acara, KH. Ahmad Mustofa Bisri yang akrab di sama Gus Mus berikan doa dan juga tausiyah kepada seluruh peserta khataman. Tentang bagaimana umat manusia terkadang lupa untuk mensyukuri pemberian atau kemampuan yang mereka dapatkan. Bahwa semua itu merupakan pemberian dari Yang Maha Esa. 
 
“Banyak yang masih salah pemahaman bahwa seseorang pintar karena belajar, terdidik karena menempuh pendidikan, kaya karena pandai berdagang. Sedangkan semua kenikmatan yang didapatkan sumbernya dari Allah SWT,” jelasnya.
 
Gus Mus juga mengingatkan kepada seluruh jamaah untuk memulai mensyukuri anugerah dari Allah SWT yang masih sering terlupakan. Yaitu diciptakannya manusia sebagai makhluk yang paling istimewa di bumi ini. Manusia diciptakan-Nya dengan akal pikiran yang sempurna, perasaan untuk mengekspresikan diri, hati nurani untuk peduli kepada sesama
 
“Jangan sampai rasa syukur itu hilang bersama dengan sifat kemanusiaan, yang hanya akan berakhir dengan perpecahan dan permasalahan lainnya yang merugikan,” pesannya. (Humas Udinus/Haris. Foto: Humas Udinus)