“Para calon wisudawan Universitas Dian Nuswantoro merupakan kaum milenial yang menjadi problem solver untuk permasalahan di era digitalisasi. Melalui kreativitas, kolaborasi, komunikasi serta pemikiran yang kritis merekalah yang menjadi generasi penerus bangsa,” ungkap Wakil Walikota Semarang, Ir. Hj. Hevearita G. Rahayu, M.Sos saat berikan nasihat pada seluruh calon wisudawan Udinus ke 74.
 
Wawalikota Semarang yang akrab disapa Mbak Ita menambahkan bahwa milenial sebagai generasi yang sangat familiar dengan digitalisasi inilah yang nantinya dapat membangun bangsa. Untuk terjun di dunia industri, terhadap beberapa hal yang harus dikuasai, tiga diantaranya kreativitas, kolaborasi, hingga komunikasi oleh calon wisudawan. sebelumnya. 
 
“Pemikiran kritis juga harus dimiliki oleh para calon wisudawan yang nantinya akan terjun ke dunia kerja. Kami rasa Udinus sudah mengajarkan hal itu dengan maksimal sehingga menciptakan lulusan-lulusan terbaik,” imbuhnya.
 
Mbak Ita juga menampilkan beberapa contoh dukungan yang diberikan Pemkot Semarang untuk strategi peningkatan SDM UMKM. Ia juga memberikan bukti nyata jejak sukses dari para alumni Udinus. Apresiasi juga ia sampaikan atas berbagai kreativitas yang sudah dituangkan oleh para wisudawan Udinus 
 
“Suatu kebanggaan bagi kami pemerintah Kota Semarang yang dinobatkan sebagai smart city, dan hal itu terwujud berkat kolaborasi dengan Udinus. Sudah banyak program-program smart city yang merupakan hasil dukungan dari Udinus,” imbuh Mbak Ita
 
Dalam kegiatan itu, dihadiri juga oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. Supriadi Rustad, M.Si, para Dekan di setiap fakultas serta sivitas akademika lainnya. Pembekalan calon wisudawan ini mengusung tema ‘Berkontribusi Membangun Negeri’ dibuka secara simbolis oleh Ketua Ikatan Alumni Udinus, Hery Pamungkas S.S.M.I.Kom,. Kegiatan yang diinisiasi oleh Ikatan Alumni Udinus diselenggarakan secara daring dengan platform zoom meeting, pada Senin, 18 April 2022. 
 
Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. Supriadi Rustad, M.Si, dalam kesempatan itu juga membagikan materi seputar integritas, yang menurutnya menjadi hal langka di Indonesia. Jelasnya, terdapat enam rujukan mengenai integritas di dunia internasional. Yakni memberikan rasa hormat, jujur, bertanggung jawab, adil, kepercayaan, dan keberanian. Di dunia kerja nanti, alumni Udinus harus mengedepankan integritas. 
 
“Integritas itu bukan ilmu tapi ‘ngelmu’, kalimat ini harus diingat oleh seluruh calon wisudawan bahwa ‘ngelmu kelakone nganti laku’. Maka integritas merupakan hal yang harus dijalankan bukan hanya dipelajari. (Humas Udinus/Haris. Foto : Humas Udinus)